Eduekowisata Kampung Jenggalu Kito, Pelestarian Mangrove dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Eduekowisata Kampung Jenggalu Kito, Pelestarian Mangrove dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat

pemberian rekor MURI kepada Latun Bengkulu dalam penyajian 1000 gelas teh mangrove-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Pemecahan Rekor MURI dan Upacara Peringatan Kemerdekaan di atas Kawasan Konservasi Mangrove Bengkulu

BENGKULU, BENGKULUEKPRESSS.COM - Perayaan Hari Kemerdekaan RI tahun ini dirasakan lebih meriah oleh warga RT 08 RW 03 Kel. Lingkar Barat Kec. Gading Cempaka Kota Bengkulu. Pasalnya, kampung yang berada di kawasan konservasi mangrove Bengkulu itu telah 'disulap' menjadi Kampung Eduekowisata Jenggalu Kito melalui program sinergi antara PLN dan Lestari Alama Laut Untuk Negeri (LATUN).

Tak kurang dari 200 warga di Kampung Eduekowisata Jenggalu Kito, kini terlibat dalam program pelestarian alam sekaligus peningkatan ekonomi melalui pemberdayaan warga dalam program yang telah dimulai sejak 2021 lalu itu. Awalnya, PLN bersama LATUN fokus pada penyelamatan kawasan pesisir pantai Kota Bengkulu melalui penanaman bibit mangrove pada wilayah yang terletak di delta sungai Jenggalu. Dalam perjalanannya, kerjasama tersebut berlanjut menjadi pengembangan ekonomi warga sekitar Kampung Jenggalu melalui program yang sejalan dengan konservasi mangrove disana.

Dengan program yang telah dikembangkan di Kampung Eduekowisata Jenggalu Kito, memberikan harapan baru warga Jenggalu dan LATUN untuk mendapatkan peningkatan ekonomi melalui wisata edukasi dan ekologi yang ada disana.

BACA JUGA:PLN Siapkan Infrastruktur dan Stimulus, Perkuat Ekosistem Sambut Mobil Listrik Produksi Dalam Negeri


upacara di atas kawasan Muara Jenggalu-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Puncak kemeriahan Kampung Eduekowisata Jenggalu Kito adalah saat Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah me-launching Kampung Jenggalu Kito (KJK) sebagai kampung Edu Ekowisata yang berbasis hutan mangrove pada Senin(15/8/22) lalu. Sejalan dengan PLN Peduli, Gubernur Rohidin berpesan agar keberadaan KJK  sebagai Edu-Ekowisata selain menjaga kawasan pesisir juga memberikan dampak perekonomian bagi warga sekitar.

Menurut Rohidin, ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan mengrove untuk fungsi konservasi dan kebencanaan serta memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat lokal.

"Kemudian kegiatan - kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan mulai dari pembibitan, dengan harapan pelestarian kawasan mangrove dikawasan pesisir Bengkulu, mampu mencegah terjadinya bencana dikawasan pesisir, ini sangat penting selain menjadi biota ekosistem," ungkapnya.


-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Rohidin menambahkan, jika program KJK harus sudah mulai mengadopsi Society 5.0, melalui pengembangan produk Kriya dan juga Kuliner. Ia juga mengatakan, kegiatan seperti yang digagas LATUN dan PLN ini memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam aktivitasnya. Sehingga perlu diapresiasi dan mendapatkan dukungan.

"Maka dari itu kehadiran LATUN sebagai lembaga pengelola yang dibentuk oleh masyarakat ini sangat positif dan akan kita berikan support," kata Rohidin .

Bantuan PLN di Kampung Eduekowisata Jenggalu Kito berupa tracking mangrove, dermaga, shelter apung, pondok pusat souvenir, gapura penunjuk arah, toilet dan sarana dan prasarana pendukung lain terbukti memberikan kenyamanan bagi pengunjung di lokasi ini. Pun, kehadiran KJK telah membawa nilai tambah bagi warga sekitar. Mengingat aktivitas warga menjadi bertambah seiring KJK sebagai alternatif destinasi wisata yang telah memberikan dampak ekonomi yang berlipat.

Saat ini warga terbantu dengan menyewakan perahu dan sampan untuk berkeliling hutan mangrove, tumbuh warung-warung kuliner, souvenir atau hasil kerajinan warga setempat. Dulu Kampung Jenggalu yang tidak pernah didatangi, kini menjadi primadona wisata yang menjanjikan. Latun dan warga Jenggalu berkomitmen menjadikan KJK sebagai pusat wisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: