UMP Bengkulu Tak Penuhi Kebutuhan Perbulan
HARGA sejumlah harga kebutuhan pokok masih mengalami kenaikan di pasaran Kota Bengkulu.-(foto: rio susanto/bengkuluekspress.disway.id)-
lalu sebesar Rp 2,3 Triliun. Realisasi KUR itu meningkat 37,9 persen dibandingkan
penyaluran Juni 2021 lalu.
"Debitur KUR di Provinsi Bengkulu hingga 31 Mei 2022 juga meningkat 13,4 persen menjadi 43.779 debitur, jika dibandingkan periode tahun sebelumnya," terang Syarwan.
Syarwan mengatakan, hingga 30 Juni 2022, penyaluran KUR TA 2022 di Provinsi Bengkulu masih didominasi oleh debitur pada sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan. Jumlahnya mendominasi sampai 48 persen. Kabupaten Bengkulu Utara menjadi wilayah dengan nilai penyaluran KUR tertinggi 17,67 persen dan Kota Bengkulu dengan wilayah jumlah debitur yang terbesar 17,42 persen.
"KUR Paling banyak disalurkan oleh BRI kepada 27.899 debitur dan
mengambil porsi hingga 68,8 persen dari total penyaluran KUR di
Provinsi Bengkulu," bebernya.
Sementara untuk penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) di Provinsi Bengkulu sampai tanggal 30 Juni lalu, telah disalurkan kepada 7.521 debitur sebesar
total Rp 36,35 miliar. Meski demikian, menurut Syarwan masih diperlukan perluasan dan percepatan penyaluran UMi.
"Agar manfaat kredit dapat dirasakan bagi pelaku UMKM di Provinsi Bengkulu," tutup Syarwan. (151)
Berita ini sudah terbit di koran Bengkulu Ekspress edisi 24 Juli 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: