Timsel KPU Perketat Seleksi

Timsel KPU Perketat Seleksi

\"kpu1\"BENGKULU, BE - Peminat untuk duduk sebagai komisioner KPU Provinsi Bengkulu sangat banyak. Lihat saja yang mengambil formulir pendaftaran mencapai 260 orang. Sedangkan yang mengembalikan terhitung kemarin (6/3) hingga pukul 22.55 WIB telah mencapai 156 orang.

Mereka terdiri dari sejumlah komisioner aktif. Seperti Okti Fitriani, Sumarno, Aris Munandar yang kini masih menjabat di KPU Provinsi. Sedangkan dari KPU Kabupaten/Kota, Sri Martini, Juniarti Boermansyah (Kota), Irwan Saputra (Kepahiang), dan Ratim Nuh (Benteng). Sekalipun begitu tidak otomatis komisioner aktif ini akan mudah melenggang begitu saja. Mereka juga harus berkeringat untuk bersaing menduduki 5 kursi yang ada.

Ketua Timsel KPU Provinsi, DR Khairil MPd, mengungkapkan tepat pukul 24.00 WIB, pengembalian formulir pendaftaran resmi ditutup. Dengan begitu, Timsel akan melanjutkan ke tahapan berikutnya dengan seleksi administrasi hingga 9 Maret mendatang. \"Pengambilan formulir pendaftaran sudah resmi kita tutup pukul 14.00 WIB. Terakhir pengembaliannya 6 Maret dan ditunggu hingga pukul 24.00 WIB,\" katanya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), minat masyarakat untuk menjadi penyelenggara Pemilu ini sangat besar. Terlihat dari jumlah yang mengambil formulir sendiri menembus angka 260 orang. Jumlah ini melonjak 2 kali lipat dibanding pendaftaran periode sebelumnya.\"Tugas kita hanya mengantarkan 10 besar calon anggota KPU Provinsi. Nah, kita akan lakukan seleksi ketat. Ini agar yang tersaring benar-benar kandidat yang punya kompetensi dan integritas,\" tegasnya.

Senada diungkapkan Ketua KPU Husni Kamil Manik. Ia berharap Timsel yang telah dibentuk membedah secara mendalam nama-nama yang mendaftarkan diri. Tak hanya soal kemampuan tapi juga latarbelakangnya.

\"Untuk menjadi komisioner, selain memiliki integritas, pribadi yang kuat, jujur, dan adil, seseorang harus pula memiliki pengetahuan dan keahlian yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu, meliputi bidang ilmu politik, hukum, dan manajemen,\" ungkapnya. Menurutnya, para calon komisioner akan mengikuti serangkaian tes mulai dari penelitian administrasi, tes tertulis, tes kesehatan, tes psikologi. Tim seleksi juga akan membuka ruang partisipasi kepada masyarakat untuk memberikan tanggapan kepada para calon yang sudah dinyatakan lulus seleksi tertulis, tes kesehatan dan tes psikologi.

\"Selanjutnya tim seleksi melakukan wawancara dan klarifikasi terhadap tanggapan masyarakat. Substansi wawancara berkaitan dengan manajemen pemilu, sistem politik, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan politik dan klarifikasi tanggapan masyarakat,\" ucap Husni.

\"Kemudian KPU melakukan uji kelayakan dan kepatutan untuk memilih lima komisioner. Ruang lingkup uji kelayakan dan kepatutan meliputi ilmu kepemiluan, administrasi/manajemen penyelenggara pemilu, sistem politik, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan bidang politik, inteligensia, sikap kerja, kepribadian, integritas, independensi, kompetensi, kepemimpinan dan klarifikasi tanggapan masyarakat,\" lanjutnya.

Ia menuturkan, untuk mengawal perilaku komisioner, saat ini KPU, Bawaslu dan DKPP sudah memiliki peraturan bersama tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu. KPU sedari awal sudah menegaskan tidak akan memberikan pembelaan kepada KPU daerah yang melakukan pelanggaran dalam pelaksanaan pemilihan umum di daerahnya.

\"Seleksi KPU mengacu pada visi dan misi KPU yakni menjadi penyelenggara pemilu yang profesional, berintegritas dan independen/nonpartisan. Latar belakang, sikap, prilaku, tindakan dan pengalaman seseorang dalam penyelenggaraan pemilu merupakan aspek yang akan dinilai untuk mengukur integritas calon,\" ujarnya.

“Proses seleksi KPU bukan hanya meloloskan orang per orang tetapi bagaimana orang-orang terpilih bisa bekerja dalam satu tim yang solid. Karenanya dalam proses seleksi, keragaman kemampuan akan menjadi salah satu pertimbangan,” imbuh Husni.(160/**) Tahapan Seleksi KPU Provinsi Tanggal                        Agenda 7-9 Maret                    Tes Administrasi 10 Maret                       Penentapan Hasil Tes Administrasi 11-13 Maret                 Pengumuman Tes Administrasi 16 Maret                      Tes Tertulis 18-22 Maret              Tes Kesehatan 24 Maret                     Tes Psikologi 25-29 Maret             Wawancara Psikologi 30 Maret-5 April   SGD (Kelompok Diskusi) 3-5 April                     Penentapan Hasil Tes 6-11 April                   Pengumuman Tertulis (20 Besar) 14-15 April                Wawancara Terakhir 17-18 April                Fit and Propertest 19 April                       Pengumuman 10 Besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: