Rabies Mengancam

Rabies Mengancam

BINTUHAN, BE- Kadis Pertanian Asmawan Ssos melalui Kasi Hewan drh Rahmad Fajar mengatakan saat ini populasi anjing di kabupaten Kaur cukup meningkat drastis. Jumlah  mencapai sekitar 9000 ekor lebih di 195 desa dan 120 ribu penduduk, rata-rata setiap rumah memiliki 2-4 ekor anjing, hal ini jelas menjadi kewaspadaan masyarakat untuk menyikapinya. \"Anjing sangat mudah tertular jika satu rekannya sudah tertular rabies, maka dalam hitungan detik maka virus akan menyebar kehewan lainnya setelah mendapat gigitan,\" katanya.

Paling banyak tahun lalu terjadi rabies di Kecamatan Tetap sebanyak 3 orang, Padang Guci Hulu 4 orang dan Kinal sebanyak 6 orang dan belum lagi yang tidak dilaporkan. Makanya perlu kewaspadaan terhadap hewan peliharaanya,\" jelasnya.

Dinas Kesehatan Kaur sudah menyetok Vaksin Anti Rabies (VAR) untuk 100 kasus Rabies, jika VAR mengalami kekurangan pihaknya tetap akan melakukan koordinasi dengan Bengkulu untuk menambahnya. Namun saat ini stok untuk menangani 100 kasus masih bisa diatasi untuk 3 atau 4 bulan kedepanya jika ada kasus. Saat ini jumlah anti rabies untuk VAR sebanyak 368 Cure ATS sebanyak 23 Ampul sedangkan ABU sebanyak 17 Vial.

\"Yang penting saat ini stok anti Rabies masih aman dan terkontrol, jika pun nantinya kukurangan tetap akan ditambah sesuai dengan kebutuhan yang kita sampaikan,\" ujar Kadinkes Kaur melalui Kabid PL2PPL Fauzi Razak SKM, kemarin.

Dikatakanya, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan pihak Pukesmas, jika disana ada ditemukan kausus maka bisa langsung mengambil ke Dinkes anti rabies, namun biasanya pukesmaspun ada stoknya. Namun jika kekurangan Dinkes siap melakukan penyaluran.\"Makanya bulan ini belum ditemukan adanya gigitan, namun biasanya kebanyakan musim kemarau banyak terjadinya kasus,\" jelasnya.

Djelaskanya, penyakit rabies diminta jangan diremehkan mengingat jika tidak ditangani serius maka bisa menyebabkan hal yang vatal. Makanya saat ini pihaknya meminta warga untuk berhati hati, jika sudah tergigit hewan berdarah panas dan manusia bisa selalu berakhir dengan kematian.\"Hal inilah yang harus cepat diatasinya, makanya pada musim kemarau dingatkan kepada warga untuk waspada,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: