Gubernur Canangkan Pelabuhan Pulau Baai Jadi Pra Kawasan Industri

Gubernur Canangkan Pelabuhan Pulau Baai Jadi Pra Kawasan Industri

\"\" Bengkulu, bengkuluekspress.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah secara resmi menjadikan kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sebagai pencanangan pra kawasan industri di Provinsi Bengkulu, Jumat (1/4). Pencanangan pra kawasan industri ini diikuti dengan melakukan grand opening Crude Palm Kernel Oil (CPKO) PT Agro Mega Perkasa yang mana nantinya akan melakukan pengelolaan minyak inti sawit di kawasan Pelabuhan Pulau Baii Bengkulu. Dikatakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, pengelolaan CPKO ini menjadi sangat potensial bagi Bengkulu, terlebih dalam menambah nilai industri yang masuk ke Provinsi Bengkulu. Ia menambahkan, dengan adanya CPKO PT Agro Mega Perkasa ini dapat mengelola biji sawit menjadi minyak goreng dengan kapasitas mencapai 15 ton per hari. Sehinga nantinya, para pelaku pabrik Crude Palm Oil (CPO) untuk menyuplai bahan baku agar bisa dikelola dan menjadikan PT Agro Mega Perkasa menjadi industri turunan lebih lanjut. “Kita harapkan PT Agro Mega Perkasa menjadi industri turunan lebih lanjut, seperti bahan pakan ternak yang mungkin bekerjasama dengan petani ternak kita, dan itu sangat sinergi ketika kita juga mengalokasikan kawasan untuk kawasan pengolaan industri ternak,” sambungnya. Sementara itu, Genaral Manager PT Pelindo II Hadi Nurmayadi menyebutkan bahwa kawasan Pelabuhan Pulau Bai ini sudah teralokasi lahan sekitar 75 hektare untuk kawasan industri pengolahan. Meliputi industri pengelolaan kelapa sawit, industri karet , perikanan, pengelolaan daging serta pengolaan lainnya. Sedangkan terkait dengan grand openeing PT Agro Mega Perkasa ini, ia berharap ini menjadi pemicu untuk industri lainnya khususnya pengelolaan kepala sawit untuk melakukan investasi dan pengembangan usaha di Pelabuhan Pulau Baai. “Dengan industri yang ada ini dapat meningkat daya saing Pelabuhan Pulau Bai, daya saing Bengkulu dan menjadi nilai tambah dalam suatu produk. Sehingga meningkatkan nilai ekonomis, meningkatkan nilai jual dan meningkatkan perekonomian serta menambah lapangan kerja,” tutup Hadi Nurmayadi. (TRI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: