Becak di Tengah Transporasi Online

Becak di Tengah Transporasi Online

BENGKULU, BE- Transportasi roda tiga tanpa mesin atau dikenal becak, sekarang mulai ditinggalkan masyarakat. Di era kekinian, masyarakat terutama di perkotaan lebih memilih transportasi pribadi atau bahkan transportasi online berbasis aplikasi. Salah satunya Pak\'ung (65)  masih menjalankan becaknya yang biasa mangkal di jalan Sentot Ali Basyah, Simpang Bajak. Sepinya penumpang sudah dirasakan sejak tahun 2010 lalu sampai saat ini. \"Saya hanya bisa mensyukuri saja, terkadang saya hanya mendapatkan 2 penumpang, bahkan tidak sama sekali mendapatkan penumpang ,\" Ujar Pak\'ung rabu (16/2). Namun, pria renta itu tak patah semangat untuk bekerja keras menghadapi moderenisasi transportasi. Ia menuturkan, zaman yang menuntut serba instan, memaksa rakyat kecil untuk memahami keadaan. \"Walapun sekarang sudah ada transportasi online, persaingan semakin ketat saya tidak menyalahkan, tetapi saya harus memahami karena sudah zamannya,\" jelasnya. Situasi sulit dalam menyambung hidup, apalagi himpitan ekonomi, memaksa Pak\'ung untuk bertahan menunggu. Bahkan, ia sampai terlelap lantaran tak seorang pun penumpang yang datang. \"Untuk harga tarif becak saya tidak menentukan harga (seikhlasnya), sekarang peminat yang masih mau menaiki becak paling hanya ibu ibu, kalau anak-anak mungkin sudah malu menaiki becak,\" Katanya. (cindy/mg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: