Juni Yanti, Mahasiswa UMB Ini Punya Segudang Prestasi Bulu Tangkis

Juni Yanti, Mahasiswa UMB Ini Punya Segudang Prestasi Bulu Tangkis

BENGKULU, Bengkuluekspress.com,-Masih muda, cantik dan berprestasi sejak kecil, itulah sosok seorang wanita kelahiran kebupaten Lebong, yang mempunyai Keahlian dibidang olahraga yaitu bulu tangkis. Juni Yanti (17) mahasiswa semester 1 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bengkulu anak kedua dari tiga bersaudara, buah hati pasangan Suroso dan Sarmani ini sudah memiliki hobi dan prestasi di bidang olahraga sejak duduk di bangku SD. \"\" Perempuan yang memiliki hobi dibidang olahraga ini sangat menyukai bidang olahraga sejak duduk dibangku SD, sudah banyak pengalaman serta prestasi yang ia dapatkan sewaktu sekolah. Berawal dengan hanya bermain bersama teman-temannya di lingkungan rumah. Setelah dilatih hobi yang, ia senangi dan akhirnya bisa memenangkan kejuaraan berbagai bidang olahraga lomba lari, bola voli, bulu tangkis dan prestasi yang lainnya dapatkan dibangku SD hingga SMP . Juni Yanti atau sering disapa dengan panggilan Juni ini, pernah mendapatkan berbagai macam penghargaan setelah dibangku SMA yaitu, juara 1 voli tingkat provinsi 2019, juara 1 bulu tangkis HUT PB Cahaya Samudra tingkat provinsi 2019, juara 2 bulu tangkis O2SN tingkat provinsi 2019 dan juara 3 bulu tangkis putri tunggal Se-Sumbangsel 2021 dan Sekarang kuliah melalui jalur beasiswa KIP mahasiswa berprestasi. \"Juni merasa senang dan bersyukur dengan banyak mengikuti perlombaan di berbagai daerah, banyak pengalaman yang ia didapat kan bisa merasakan pergi ke daerah yang belum pernah ia datangi seperti kota Jakarta. Semua ini tidak lepas dari dukungan kedua orang tua dan semangat yang tinggi, dengan mengikuti banyak perlombaan menambah pengalaman Menumbuhkan Semangat menggapai prestasi di usia muda,\"ujar Juni, Selasa (15/2) Ia pernah mengalami masa-masa yang sulit yang dirasakan saat ingin pergi latihan ketempat yang jauh dari tempat tinggalnya, pernah menempuh perjalanan malalui sawangan yang begitu panjang mencapai 15 kilo ke tempat latihan, \" pergi sendiri tanpa di temani seorang temannya, semua itu tidaklah mudah perlu semangat yang penuh sehingga bisa mencapai keinginan yang di harapkan ,\" ujarnya. Sebelum barada di titik itu, Juni Juga pernah mengalami pasang surut. Kegagalan melawan pemain memilih mengikuti lomba tampa dukungan dari pihak sekolah, Sehingga harus pergi mengikuti lomba dengan menggunakan biaya sendiri. Semua itu tidak menghalangi Juni terus berjuang. Ia membuktikan dengan membawa piala dan penghargaan ke sekolahnya, sehingga membuat guru-guru nya bangga dengan prestasi yang juni raih. Juni adalah wanita yang mandiri tidak ingin menyusah kan kedua orang tua nya, sehingga uang yang ia dapatkan dari perlombaan di tabung untuk kebutuhan sekolah, dan untuk masuk ke perguruan tinggi yang saat ini di jalani. \"Di balik bersaing merebut juara , mencari teman-teman di luar, banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa kita contoh, untuk menggapai semua itu perlu usaha, ikhtiar dan doa serta dukungan keluarga sehingga apa yang ingin kita raih dan kita jalani bisa berjalan dengan baik,\" pungkas Juni Yanti. (Fira-Mg-23)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: