Kerugian Banjir di Bengkulu Capai Rp 970 Juta

Kerugian Banjir di Bengkulu Capai Rp 970 Juta

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Dampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Bengkulu, kerugian masyaralat ditaksir mencapai Rp970 juta. Pasalnya, tercatat bencana alam di Provinsi Bengkulu telah menyebabkan 675 unit rumah, tanah longsor dan 87 hekare sawah terendam di Provinsi Bengkulu. \"Bencana dilaporkan terjadi di 8 Kabupaten/Kota, yakni Kabupaten Bengkulu Utara,Seluma, Kaur, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Kepahiang, Kota Bengkulu dan Mukomuko,\" kata kepala pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu melalui Kabid Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Kristian Hermansyah, Senin (7/2). Ia mengatakan, banjir dan tanah longsor disebabkan cuaca hujan tinggi di Provinsi Bengkulu sejak 4 - 6 Februari dan juga dampak la nina. Saat ini, kondisi banjir sudah mulai surut dan tanah longsor sudah mulai terbuka. \"Koordinasi lintas sektor juga terus kita lakukan agar penanganan banjir dan tanah longsor ini cepat dilakukan,\" ujarnya. Menurutnya, bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan terjadi di Desa Telaga Dalam dan Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya dengan 33 rumah terendam banjir dan longsor juga menganggu jalan lintas Manna - Pagar Alam du desa Bandar Agung Kecamatan Ulu Manna. Lalu, Seluma, banjir terjadi di Desa Selingsingan Kecamayan Seluma Utara. Terdapat 60 unit rumah terendam, 7 unit rumah rusak berat dan ketinggian air mencapai 50 cm. Banjir juga melanda Kecamatan Air Periukan Desa Padang Pelasan, 3 rumah terendah dan 2 kantor terendam. Seluma Selatan, banjir menyebabkan 22 rumah terendam dan 2 rumah rusak sedang. Kaur, luapan sungai Babat di Kecamatan Tetap, menyebabkan akses jalan tertutup. Selain itu, titik longsor di Desa Tuguk mencapai 30 m. Saat ini akses jalan sudah bisa dilewati. Sedangkan tanah longsor yang terjsdi di Desa Karang Dapo Kecanatan Semidang Gumay menyebabkan akses jalan belum bisa dilewati. Bencana banjir juga terjadi di Desa Suku Tiga Kecamatan Nasal menyebankan 40 unit rumah terendam. Pihaknya meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan mengungsi bila air mulai tinggi. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: