40 Warga Desa Tanjung Kemuning II Dilatih TTG

40 Warga Desa Tanjung Kemuning II Dilatih TTG

\"\"TANJUNG KEMUNING, bengkuluekspress.com - Guna menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul khususnya dalam penerapan teknologi pertanian masyarakat setempat, Pemerintah Desa Tanjung Kemuning II Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur menggelar Pelatihan atau Bimtek Pengenalan Teknologi Tepat Guna (TTG). Bimtek untuk pertanian ini dilaksanakan di kantor desa setempat, Kamis (4/11).

Dalam pelatihan yang dibuka langsung Kepala Desa (Kades) Tanjung Kemuning II Dandi Yudis Hindarta dan dihadiri Ketua BPD dan jajaran anggota, Pendamping Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas Polsek Tanjung Kemuning itu diikuti sebanyak 40 peserta yang semuanya adalah warga Desa Tanjung Kemuning II.

“Pelatihan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tata cara bercocok tanam padi sawah yang baik dan benar, di zaman teknologi pertanian yang terus berkembang saat ini,” kata Kades dalam sambutannya, Kamis (4/11).

Dikatakan Kades, ia berharap melalui Bimtek dengan narasumber dari Dinas pertanian Kaur ini, budidaya padi jarwo super merupakan kesempatan baik untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Desa Tanjung Kemuning untuk mengetahui teknologi budidaya padi untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi secara efesien di Desa Tanjung Kemuning II.

“Saya harapkan peserta pelatihan ini masyarakat dapat menerapkan dan mempraktekkan secara langsung pada lahan pertanian masing-masing sehingga mampu meningkatkan produksi dan produktivitas padi di Desa Tanjung Kemuning,” harap Kades.

Sementara itu, Kepala Bidang PSP Dinas Pertanian Kabupaten Kaur Siswan S PKP selaku narasumber Bimtek menyampaikan, ia meminta kepada para petani padi Kabupaten Kaur khususnya Desa Tanjung Kemuning II dapat menerapkan sistem tanam padi baru atau sistem tanam logowo, sebab dengan menggunakan metode ini selain dapat mengurangi serangan hama penyakit tikus juga dapat dengan mudah mengontrol tanaman padi.

“Kita minta kepada petani agar menerapkan pola tanam baru, karena dapat mengatasi hama tikus. Dimana penerapannya ini jarak penamannnya diatur yakni disetiap lima atau enam baris tanaman padi diberikan ruang satu baris kosong dengan ruang selebar satu jarak tanaman padi,” tandasnya.(618/KRN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: