Energi Positif PGE Hululais

Energi Positif PGE Hululais

    Salurkan 4 Item CSR Prioritas Untuk Masyarakat Lebong   BENGKULU, BE - Pertamina Geothermal Energy (PGE) Hululais berada di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu bergerak di bidang Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU), merupakan salah satu perusahaan nasional yang selalu memberikan \"energi positif\" kepada masyarakat, dengan pemberian Corporate Social Responsibility (CSR). Setidaknya sejak tahun 2018-2021 ini, sebesar Rp 4 miliar lebih telah disalurkan untuk CSR Pendidikan, Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan tanggap Darurat Bencana Penyaluran CSR yang disalurkan sendiri masing-masing untuk tahun 2018 sebesar Rp 2.728.903.087 dengan 24 item bentuk CSR, di tahun 2019 sebesar Rp 537.773.339 dengan 46 item bentuk CSR. Penyaluran tahun 2020 sebesar Rp 643.597.040 dengan 26 item bentuk CSR dan di tahun 2021 sebesar Rp 136.450.200 untuk 5 kegiatan CSR. Untuk program CSR prioritas katagori pendidikan dengan membuat dan menyerahkan sarana dan prasarana penunjang sekolah dalam melaksanakan pendidikan seperti renovasi lapangan, pagar, toilet, bantuan peralatan sekolah baik itu buku, tas serta yang lannya dalam meningkatkan dunia pendidikan di Kabupaten Lebong. Sementara CSR program Pemberdayaan masyarakat berupa bantuan perbaikan masjid dan sapras masjid, pembangunan jalan rambat beton, jalan sawah, hewan qurban, pelatihan budidaya dan bantuan bibit berupa bibit padi, bibit tanaman aren, budidaya tumpang sari, rehabilitasi irigasi serta berbagai bantuan lainnya. Untuk masalah kesehatan baik itu berupa bantuan sapras di fasilitas kesehatan, sosialissasi pencegahan penyakit, ditambah dimasa pandemi wabah covid-19 sejak tahun 2020 hingga tahun 2021 ini, CSR berupa masker bilik beserta alat disinfektan yang ditempatkan di 2 posko perbatasan masuk Kabupaten Lebong serta berbagai macam bantuan lainnya. Untuk tanggap bencana CSR yang dilakukan baik itu memberikan bantuan langsung kepada korban banjir, normalisasi sungai, turun langsung pembersihan material longsor dengan menurunkan langsung alat berat, penghijauan lahan serta berbagai kegiatan lainnya. Senior Supervisor General Support (SSGS) PT PGE Hulu Lais, Anshoruddin mengatakan bahwa untuk penyaluran yang dilakukan PT PGE Hululais sendiri diutamakan kepada masyarakat atau wilayah yang masuk kedalam Wilayah Kerja Perusahaan (WKP) atau ring 1 seperti Desa dan Kelurahan Tes, Manai blau, Danau Liang, Taba Anyar, Manai Blau yang berada di wilayah Kecamatan Lebong Selatan dan Lebong Tengah. “Itu yang kita prioritaskan terlebih dahulu, akan tetapi untuk penyaluran CSR sendiri juga dilaksanakan di luar wilayah ring 1,” sampainya, Jumat (29/10). CSR yang diberikan sendiri dilihat dari apa yang memang menjadi kebutuhan dari masyarakat yang memang sebelumnya proposal pengajuan telah diberikan. Dengan penyaluran CSR yang terus dilakukan setiap tahun, sudah dipastikan akan memiliki manfaat bagi masyarakat. “Intinya kebutuhan dari masyarakat penyaluran CSR kita berikan,” ucapnya. Dengan terus disalurkannya CSR oleh PT PGE Hululais yang memang merupakan salah satu kewajiban dari perusahaan, diharapkan bisa diikuti semua perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Lebong. Sehingga dapat membantu masyarakat Lebong baik masalah peningkatan perekonomian serta keuntungan lainnya. “Semoga apa yang dilakukan PGE Hululais, dapat menjadi contoh perusahaan lain yang ada di Kabupaten Lebong,” harapnya. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan yaitu membantu peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Lebong dan mengenalkan tentang Geothermal sejak dini. Beberapa waktu lalu, PGE Proyek Hululais menggelar sosialisasi dan membantu pembangunan lapangan sekolah SD Negeri 83 Lebong terletak di Kelurahan Mubai, Kecamatan Lebong Selatan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengenalkan potensi panas bumi di Kabupaten Lebong dan sebagai wujud kepedulian PGE Proyek Hululais kepada masyarakat khususnya di bidang pendidikan. \"Potensi panas bumi di Kabupaten Lebong sangat luar biasa, maka dari itu mesti dikenalkan dan diketahui oleh masyarakat Lebong termasuk dimulai dari anak anak usia dini. Kami juga mohon Do\'a dan dukungan semua pihak agar kegiatan perusahaan berjalan dengan lancar sehingga berdampak positif bagi percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lebong,\" ujarnya. Mendukung kegiatan pendidikan serta bentuk kepedulian, PGE Proyek Hululais secara resmi juga melakukan serah terima bantuan lapangan sekolah senilai Rp18.060.000,- kepada SD Negeri 83 Lebong. Rita Oktavia, SPd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 83 Lebong menyampaikan terima kasih telah mendapatkan perhatian serta bantuan dari pihak PGE Proyek Hululais. Program sosialisasi tentang geothermal yang dilakukan oleh PGE Proyek Hululais ini sangat bagus, bermanfaat, dan bisa memotivasi murid–murid kami untuk bisa belajar giat dan bekerja keras meraih cita-cita mereka. \"Untuk bantuan lapangan yang diberikan dari PGE Proyek Hululais kami juga sangat berterimakasih karena hal itu sudah lama di idamkan siswa-siswi disini,” ungkapnya. Dalam kesempatan yang sama tokoh masyarakat Kelurahan Mubai, Nurul Abdi, mengapresiasi kepedulian PGE Proyek Hululais dan berterimakasih atas bantuan lapangan yang diberikan. “Kami sangat berterimakasih atas bantuan lapangan ini, tidak hanya bermanfaat bagi anak didik SD Negeri 83 Lebong yang berjumlah 150 murid, tapi juga sangat bermanfaat bagi masyarakat Mubai karena lapangan ini juga bisa kami pergunakan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri dan Idul Adha setiap tahunnya. Perlu diketahui sebelum bantuan ini, kondisi lapangan sangat mengkhawatirkan sebab ketika musim hujan lapangan menjadi becek dan tidak bisa dimanfaatkan,\"tegasnya. Kegiatan sosialisasi dan peresmian lapangan sekolah bantuan PGE Proyek Hululais ini juga dihadiri oleh Perwakilan Diknas Kabupaten Lebong, Unsur Tripika Kecamatan Lebong Selatan, Lurah Mubai, Ketua RW/RT Kelurahan Mubai, alumni yang diwakili oleh Wilyan Bahtiar yang juga anggota DPRD Lebong, dan segenap wali murid SD Negeri 83 Lebong. PGE Proyek Hululais adalah proyek pembangkitan panas bumi yang terletak di WKP Hululais, Provinsi Bengkulu. Proyek ini memiliki kapasitas produksi sebesar 2 x 55 MW. Status proyek Hululais pada saat ini dalam tahap pemboran dan uji produksi. (rik/idm)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: