Dewan Curigai RSUD
BENGKULU, BE - Terkait melonjaknya penggunaan Jaminan Kesehatan Provinsi (Jamkesprov), hari ini DPRD Provinsi memanggil Direktur RSMY dan jajarannya untuk memberikan klarifikasi kepada Komisi IV. Pembengkaan penggunaan Jamkesprov pada bulan kedua tahun ini menimbulkan kecurigaan bagi legislator tersebut.
\"Kita minta pihak rumah sakit datang dengan membawa data-data Jamkesprov, termasuk terbanyak dari mana pengguna Jamkesprov,\" kata anggota Komisi IV Rahimandani, kemarin.
Seperti diketahui, dalam tempo 2 bulan, dana Jamkesprov sudah terkuras Rp 2,4 miliar dari total anggaran Rp 6 miliar dalam APBD 2013. Sehingga anggaran Rp 6 miliar tersebut diprediksi akan habis sebelum pertengahan tahun. Hal tersebut terungkap saat sidak Komisi IV DPRD Provinsi Rahimandani, beberapa hari lalu.
Menurut keterangan PPTK Jamkesprov Sulis Triyono SE, melonjaknya penggunaan Jamkesprov akibat banyaknya pasien Jamkeskot beralih ke Jamkesprov. Hal ini karena kontrak kerjasama Jamkeskot belum dilanjutkan, sehingga pelayananan dihentikan. \"Pasien terbanyak memang dari Kota Bengkulu,\" kata Sulis Triyono.
Dia menambahkan selama ini, pasien Jamkeskot memang tidak dilayani Jamkesprov. Tetapi apabila dirujuk ke luar daerah, biayanya bisa ditanggung Jamkesprov. Pihaknya juga mengedepankan kemanusiaan, sehingga setiap pasien yang tidak mampu tetap dilayani. \"Saat ini memang telah terpakai Rp 2,4 miliar, tapi masih ditanggulangi kas rumah sakit, karena dana di kas daerah belum bisa dicairkan,\" katanya. (100)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: