Proyek Drainase di Lebong Ambruk

Proyek Drainase di Lebong Ambruk

LEBONG,bengkuluekspress.com– Diduga dikerjakan secara asal-asalan, bangunan drainase yang dalam pengerjaannya 1 paket dengan proyek pelebaran jalan dari Desa Sungai Grong menuju Selebar Jaya ambruk. Padahal pengerjaaan proyek yang mengunakan uang negara tersebut belum genap 1 bulan. Pantauan BE di lapangan, amburuknya drainase yang dikerjakan oleh pihak CV Teknik Kualiva Engeering terjadi di berbagai titik dengan panjang 5-20 meter. Baik itu di Desa Sungai Grong maupun Desa Sukau Rajo Kecamatan Amen. Tampak bebatuan yang dijadikan pondasi juga tampak dibuat asal-asalan, dikarenakan yang lebih kecil diletak di bagian bawah pondasi dan batu yang besar diletak dibagian atas. Selain mengalami ambruk, saluran drainase yang sebelumnya telah tahap finising dengan dilakukan penyemenan juga sudah tampak mengalami keretakan diberbagai titik. Sehingga jika tidak diperbaiki tidak menutup kemungkinan drainase juga kembali akan ambruk. “Tanpa ada ganti rugi, kami rela sebagian tanah kami diambil untuk pelebaran jalan,” sampai salah seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya, Selasa (20/10).

Akan tetapi, sambungnya, sangatlah diharapkan dalam pengerjaannya bisa dilakukan sebaik mungkin dan bukan terkesan asal jadi. Karena ingin mengejar target pengerjaan yang telah ditentukan dan ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. “Pengerjaan belum selesai, sudah mengalami kerusakan,” tuturnya.

Terpisah, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPr-Hub Kabupaten Lebong, Joni Prawinarta Se MSi melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Haris Santoso ST mengatakan, bahwa ambruknya saluran drainase murni diakibatkan karena faktor alam. Sebab dalam beberapa hari ini, hujan terus turun di Kabupaten Lebong. “Selain itu, juga dikarenakan kondisi tanah berlumpur, sehingga baru beberapa hari dipasang dan belum terlalu kuat dan langsung dihantam aliran air hujan,” ucapnya.

Menurut Haris, pihaknya telah langsung ke lapangan dan meminta pihak rekanan memperbaiki kerusakan yang ada serta mencari jalan terbaik apa yang menjadi masalah dan kondisi yang disampaikan pihak rekanan. “Pastinya hal tersebut sudah kita minta perbaiki,” tutupnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: