Waspadai Penipuan Investasi (Jangan Mengejar Kekayaan Hantu)

Waspadai Penipuan Investasi (Jangan Mengejar Kekayaan Hantu)

\"\" Oleh: Iyud Dwi Mursito  (Pemimpin Redaksi Bengkulu Ekspress)   Bak jamur di musim hujan, tawaran investasi bodong selalu tumbuh subur dan silih berganti. Mirisnya, selalu ada korban, dengan jumlahnya tak sedikit, nilai kerugiannya pun fantastis. ----------------------------- Seorang siswi SMA di Bengkulu akhirnya menjadi tersangka dugaan penipuan berkedok investasi bodong. Tak tanggung-tanggung, dilaporkan ada 180 korban, dengan total kerugian Rp 2,3 miliar. Modusnya adalah, menjanjikan keuntungan investasi yang sangat besar. Kejadian seperti ini, tidak hanya sekali. Korban investasi bodong seperti tak ada habis-habisnya. Setiap hari, disinyalir selalu ada masyarakat melapor ke pihak kepolisian sebagai korban investasi bodong. Tawaran investasi bodong selalu tumbuh subur dan silih berganti. Penipuan ini selalu berhasil memakan korban. Provinsi Bengkulu, menjadi salah satu daerah yang sangat subur tumbuhnya investasi bodong. Beberapa investasi bodong sempat gempar antara lain MMM (Mavrodi Manial Moneybox) atau dikenal dengan manusia membantu manusia. Setelah MMM berhasil memakan banyak korban, muncul investasi bodong serupa bernama Dream for Fredoom (D4F). Sistem operasionalnya sama dengan MMM, bisa dikatakan sebagai arisan berantai. Ujung-ujungnya penipuan. Sampai saat ini, investasi bodong terus bermunculan dengan berbagai modus. Baik secara offline atau online. Terbanyak adalah arisan berantai, yang paling banyak digemari kalangan mahasiswa. Baru-baru ini, Bappebti, melakukan pemblokiran 249 situs illegal, yang melakukan penawaran investasi atau perdagangan berjangka tanpa izin. Kali ini adalah yang terbanyak dari sebelumnya. Domain entitas tak berizin terdiri atas duplikasi situs web dari pialang berjangka yang memiliki perizinan, situs web introducing broker dari pialang berjangka luar negeri dan penawaran paket investasi forex berkedok penjualan robot trading. Meski telah diblokir, tak menutup kemungkinan bakal muncul lagi, dan bahkan lebih banyak situs-situs serupa memberikan penawaran investasi ilegal yang menggiurkan. Karena itu, pentingnya edukasi kepada masyarakat agar tidak tergiur dengan penawaran investasi seperti ini. Masyarakat harus tahu bagaimana cara berinvestasi yang benar, agar tidak menjadi korban penipuan. Untuk menghindari kerugian, sebaiknya melakukan investasi \"leher ke atas\", seperti diungkapkan motivator hebat, Tung Desem waringin. Investasi \"leher ke atas\" adalah membekali diri dengan pengetahuan tentang investasi. Caranya bisa dengan membaca buku atau mengikuti seminar-seminar. Sehingga, investasi ini dinilai sangat penting sebagai langkah awal memulai investasi. Selain itu, untuk menghindari penawaran investasi bodong, Setidaknya beberapa langkah ini dapat dilakukan; Pertama, Verifikasi kredensial. Jangan jatuh cinta pada gelar mewah atau ornamen kesuksesan lainnya. Penipu berharap jika mereka terlihat sukses, Anda tidak perlu repot memeriksa kredensial mereka. Sebab, profesional investasi harus mendaftar di Otoritas jasa keuangan atau Bappebti, sebagai lembaga resmi yang mengawasi investasi di Indonesia. Kedua, jangan mengejar \"kekayaan hantu\". Jadilah skeptis terhadap penawaran investasi yang menjamin pengembalian tertentu atau menjanjikan keuntungan menggiurkan. Mereka adalah apa yang disebut oleh para penipu sebagai \"kekayaan hantu\" yang tidak akan pernah dilihat. Tidak ada penawaran investasi yang bisa menjainjikan keutungan tinggi. Kenyataannya adalah bahwa setiap investasi selalu ada risiko. Ketiga, abaikan cerita \"semua orang melakukannya\". Jangan percaya klaim bahwa \"semua orang\" ada dalam kesepakatan. Berhati-hatilah dengan promosi penawaran yang berfokus pada berapa banyak orang yang berinvestasi, tanpa memberi tahu Anda mengapa investasi tersebut masuk akal. Ingat, penipuan afinitas adalah penipuan yang memangsa anggota dari lingkaran sosial, kelompok agama, atau latar belakang etnis yang sama. Keempat, menolak untuk terburu-buru. Jika penjual memberi tahu bahwa penawaran itu hanya untuk waktu yang terbatas, atau bahwa peluang investasi terbatas, anggap itu sebagai tanda bahaya. Investasi yang sah akan tetap ada besok. Kelima, jangan pernah merasa berkewajiban. Jangan berinvestasi karena mereka memberikan penawaran secara gratis. Penawaran barang gratis itu untuk membuat merasa bersalah agar membeli apa yang mereka tawarkan. Keenam, bekali diri dengan informasi. Belajarlah untuk mengenali tanda bahaya penipuan investasi sehingga Anda dapat melindungi diri sendiri dan orang yang dicintai. Hal lain yang perlu dilakukan adalah, mengenali instrumen investasi yang cocok dengan profil risiko pribadi. Menurut Robert T. Kiyosaki, ada empat jenis kelas aset yang dapat dijadikan investasi; Pertama, property/real estate. Investasi property relatif sangat aman. Kebutuhan property setiap tahunnya akan selalu naik, sehingga mempengaruhi kenaikan harga. Hanya saja, untuk memulai investasi di bidang property membutuhkan uang yang sangat banyak. Investasi model ini sudah ada zaman dahulu kala. Sudah banyak investor yang sukses, melakukan investasi di bidang investasi property ini. Kedua, paper aset/kertas aset. Investasi ini banyak sekali wujudnya, antara lain seperti Deposito, Reksadana, Obligasi, Saham. Tentu, masing-masing memiliki tingkat risiko berbeda. Sehingga, perlu memahami terlebih dahulu, sebelum memutuskan memilih dari salah satunya. Ketiga, bisnis. membangun bisnis juga termasuk investasi. Jika SOP dan SDM sudah berjalan dengan baik, bisnis ini akan berjalan sendiri dan memberikan keuntungan pada pemiliknya. Dan, keempat, Komoditi. Komoditi yang paling umum dimiliki oleh orang Indonesia adalah Emas dan Perak. Investasi pada komoditas ini dapat melindungi nilai aset dari inflasi. Selain itu, mudah jual atau digadaikan, untuk mendapatkan uang. Dalam melakukan investasi, benar-benar dituntut memahami dan mengerti instrumen apapun yang dipilih, termasuk memastikan legalitasnya. Sehingga, yang diharapkan dari tujuan investasi itu, benar-benar tercapai, serta memberikan kenyamanan dan ketenangan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: