Mahasiswa Bengkulu Raih 3rd Best Of The Best Indonesianext 2021 Garapan Telkomsel

Mahasiswa Bengkulu Raih 3rd Best Of The Best Indonesianext 2021 Garapan Telkomsel

\"\" Bengkulu, BE - Mahasiswa Universitas Bengkulu Dhita Krisdarmayanti menjadi terbaik di sumatera raih 3rd best of the best talent diajang IndonesiaNEXT Season 5. Dimana paerhelatan IndonesiaNEXT Season 5 sebagai salah satu program corporate social responsibility (CSR) unggulan dari Telkomsel. \"Dengan diumumkannya 39 pemenang dari tiga kategori, yakni 3 pemenang Best of the Best Talent, 10 pemenang Best Talent dan 26 pemenang Runner Up Talent. Pengumuman pemenang tersebut dilakukan melalui acara “Crowning Session IndonesiaNEXT Season 5\" yang ditayangkan secara virtual pada 19 Agustus 2021 yang lalu,\" kata General Manager Consumer Sales Region Sumbagsel Nyoman Adiyasa, Kamis (2/9). Ia mengatakan, Crowning IndonesiaNEXT Season 5 sendiri dihadiri oleh 39 best talents mahasiswa yang berasal dari 13 regional pelaksanaan kegiatan dengan cakupan 34 provinsi di Indonesia mulai dari provinsi Nanggroe Aceh Darussalam hingga provinsi Papua. Dari 13 regional tersebut, lanjutnya, Telkomsel kemudian memilih tiga peserta terbaik, di antaranya Moses Johanes Febrian Manuputty dari Universitas Cenderawasih Papua, Zulfa Nindiyana Sanjaya dari Universitas Negeri Semarang Jawa Tengah dan Dhita Krisdarmayanti dari Universitas Bengkulu. \"\" \"Sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta terbaik, Telkomsel memberikan bantuan dana pendidikan,\" ujarnya. Ia menerangkan, Telkomsel memposisikan program IndonesiaNEXT sebagai ajang dalam membuka peluang lebih luas kepada para mahasiswa di Indonesia agar dapat meningkatkan kapabilitas dan potensi. \"Kami berharap program ini dapat mendorong pertumbuhan Sumber Daya Manusia (SDM) berdaya saing tinggi dan komunitas digital talent masa depan Indonesia yang berkualitas unggul siap kerja,\" jelasnya. Ia menambahkan, pemenang dari IndonesiaNEXT Season 5 ini merupakan peserta yang telah melewati serangkaian aktifitas program, mulai dari inspiring webinars, Massive Online Open Course (MOOC), Hard Skill Training, International Certification, Soft Skill Training Area Bootcamp, Area Qualification Panel hingga National Bootcamp and National Qualification Panel. Sementara itu, Dhita Krisdarmayanti mengaku, awalnya merancang ide pembuatan marketplace jual-beli minyak jelantah antara pengguna minyak goreng dan pihak yang membutuhkan minyak jelantah untuk diolah kembali. Pengembangan ide itu, sambungnya muncul dari kegiatan masyarakat yang menghasilkan minyak jelantah, tapi sayangnya banyak masyarakat yang belum tau kalau minyak jelantah masih bisa direcycle atau dijual ke pihak yang membutuhkan. \"Awalnya tahu program ini dari sosial media. Lalu memutuskan ikut karena salah satu benefit yang diterima ada sertifikasi internasional gratis untuk peserta. Nggak pikir panjang langsung sign up, siapa tau Dhita bisa ikut sertifikasi beneran,\" ungkapnya. Ia menjelaskan, terpikir ide itu, karena umumnya masyarakat masih membuang minyak jelantah sembarangan. Rencananya kedepannya tentunya masih mau fokus ke dunia kerja setelah lulus kuliah, sambil upgrade diri dengan ikut pelatihan yang menunjang keterampilan.(cik14)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: