Bupati RL Minta Paskibra Jaga Kekompakan

Bupati RL Minta Paskibra Jaga Kekompakan

CURUP,bengkuluekspress.com- Bupati Rejang Lebong, Drs Syamsul Effendi MM berpesan kepada Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) untuk selalu menjaga kekompakan demi suksesnya upacara 17 Agustus 2021 di Kabupaten Rejang Lebong. Karena menurut Bupati suksesnya upacara dalam rangka memeringati detik-detik proklamasi tersebut ada di dipasukan Paskibra. \"Saya harap Paskibra kita ini bisa menjaga kekompokan, terutama saat upacara hari H besok,\" pesan bupati saat meninjau langsung gladi bersih yang dilaksanakan di Lapangan Dwi Tunggal Kota Curup Minggu (15/8) pagi. Bupati berharap dengan ilmu yang telah diberikan para pelatih selama kegiatan pendidikan dan pelatihan harus terus mereka jaga dan ingat saat melaksanakan tugas pokok mereka baik saat mengibarkan bendera maupuan saat menurunkan bendera. Meskipun kesalahan adalah manusiawi, namun bupati berharap sebisa mungkin kesalahan tersebut bisa dihindari. \"yang tak kalah pentingnya juga adalah menjaga kesehatan, sehingga bisa melaksanakan tugas dengan baik,\" tambah bupati. Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rejang Lebong, Drs Noprianto MM mengungkapkan bahwa jumlah anggota Paskibra Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 36 orang dengan rincian 18 orang putra dan 18 orang putri. Para peserta kegiatan tersebut menurutnya sebelumnya telah melalui tahapan seleksi mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten. Kemudian untuk pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi sendiri, menurut Noprianto akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sesuai dengan surat dari Menteri Sekretaris Negara. Khusus untuk peserta sendiri hanya diikuti oleh empat regu yaitu perwakilan dari TNI, Polri dan ASN yang masing-masing regu hanya beranggotakan 10 orang. \"Begitu juga dengan undangan yang biasanya sampai 500-an orang, tahun ini kita minimalkan yaitu hanya 50 orang saja,\" terang Noprianto. Para undangan yang hadir tersebut, menurut Noprianto hanya para FKPD dan kepala OPD yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Sedangkan untuk tokoh agama, tokoh masyarakat bahkan instansi vertikal yang ada di Kabupaten Rejang Lebong terpaksa tidak mereka undang karena mengikuti intruksi yang ada dalam surat Mensesneg. \"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak datang untuk menonton karena bisa menimbulkan kerumunan, karena acara kita ini akan disiarkan langsung oleh media center Rejang Lebong,\" demikian Noprianto.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: