Masyarakat Harus Siap Hadapi Transformasi Digital

Masyarakat Harus Siap Hadapi Transformasi Digital

\"\" BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan literasi digital, masyarakat harus siap dalam menghadapi transformasi digital. Hal itu diungkapkan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Dehasen Bengkulu Dr. Citra Dewi, S.Pd., M.Pd Jumat, (16/7). Citra mengatakan, literasi digital merupakan kemampuan menggunakan media digital, alat-alat komunikasi atau jaringan untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengkomunikasi konten maupun informasi dengan kecakapan digital kognitif maupun teknikal secara bijak dan baik. \"Tanpa kecakapan digital literasi orang tua tidak akan mampu memberikan pendampingan kepada anak-anak sehingga dengan mudah terjebak dalam lautan informasi tidak terbatas yang anak temui di dunia maya,\" ujarnya. Ia menjelaskan, cara mendidik digital literasi pada anak di era digital antara lain, sebisa mungkin ornag tua dapat mengetahui serta memahami perkembangan teknologi terbaru. Lalu, memberikan pemahaman mengenai privasi online, menjadi panutan atau contoh bagi anak dalam menggunakan teknologi, serta memberikan batasan penggunaan media teknologi informasi seperti menggunakan gawai secara berlebihan. Selain itu, Dosen Digital Marketing UNISBA Mochamad Malik Akbar, MM, mengungkapkan hacker merupakan orang dengan kemampuan pemrogramannya mampu menerobos sistem keamanan internet atau jaringan komputer untuk tujuan tertentu. Jenis-jenis malware meliputi, virus sebagai perangkat komputer lunak jahat yang menempel pada program perangkat lunak lain atau file data untuk dieksekusi. \"Worm sebagai program komputer independen yang menyalin dirinya sendiri dari satu computer ke komputer lan melalui jaringan, serta ransomware yang berkembang biak di desktop dan perangkat seluler,\" ucapnya. Ia memaparkan, mencegah dan mengatasi hacker dengan cara install security plugin, gunakan HTTPS, selalu perbaharui platform dan software, buat password yang kuat, back up otomatis data atau website, serta gunakan anti malware dan security software. \"Spam merupakan penggunaan perangkat elektronik untuk mengirim pesan secara bertubi-tubi tanpa dikehendaki oleh penerimanya,\" jelasnya. Ia menambahkan, spam terdapat pada surat elektronik, pesan instan, jejaring sosial, mesin pencari informasi web, blog, dan iklan baris daring. Penyebab terkena spam antara lain, memasukan data pribadi di platform online, terjadi kebocoran data, serta nomor dan email ditemukan secara acak. \"Mencegah dan mengatasi spam dengan cara, jangan pernah buka pesan spam, tandai pesan misterius sebagai spam, gunakan antivirus atau malware, menonaktifkan fitur gambar otomatis, serta filter spam email,\" tutupnya. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: