Rumah Dibobol, PNS Rugi Rp 60 Juta

Rumah Dibobol, PNS Rugi Rp 60 Juta

BENGKULU, BE - Kasus pencurian dengan modus membobol rumah ditinggal pemiliknya terjadi di Jalan Bhakti Husada, RT 13 RW 1, Kelurahan Lingkar Barat, Kota Bengkulu. Pencurian yang terjadi pada Sabtu (15/5) terjadi di rumah milik Hendri Yati (47) seorang PNS salah satu OPD di Pemprov Bengkulu. Akibat kejadian itu, korban menderita kerugian Rp 60 juta.

Pencuri berhasil menggasak TV LED 36 inch, enam jam tangan Alexandre Christie dan Gucci, satu unit handphone Oppo, kompor listrik, satu lembar jaket kulit, empat pasang sepatu wanita dan dua buah perhiasan cincin emas. Saat kejadian, rumah pelapor kosong, karena sedang ditinggal pergi ke Kabupaten Kepahiang untuk melayat orang tuanya yang meninggal dunia. Pencurian tersebut dibenarkan Ketua RT 13, Irsap Asep.

\"Rumahnya kosong karena pemilik pergi ke Kepahiang orang tuanya meninggal dunia,\" jelas Asep.

Pencuri masuk ke rumah pelapor dengan cara memanjat dinding tembok samping rumah. Pelaku kemudian mencongkel pintu belakang dan masuk kedalam rumah mencari barang berharga milik korban. Diduga pelaku berjumlah lebih dari seorang, karena barang elektronik yang diambil pelaku ukurannya cukup besar. Pencurian tersebut diketahui oleh rekan pelapor yang dimintai tolong menyiram bunga. Rekan pelapor curiga saat masuk melalui pintu depan kondisi rumah sudah berantakan. Saat kejadian, pelapor masih berada di Kepahiang.

\"Yang tahu pertama kali itu kawan pelapor yang dipercaya untuk menyiram bunga. Malam kejadian itu kan hujan, jadi terlihat jejak kaki orang memanjat tembok. Kemungkinan pelaku lebih dari seorang. Apalagi barang yang dibawa itu ukurannya besar,\" imbuh Asep.

Pelaku diduga telah memantau situasi sekitar rumah korban sebelum melakukan aksinya. CCTV yang terpasang di depan rumah korban dirusak pelaku dengan cara memotong kabel. Tetapi polisi telah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti dari sisa rekaman CCTV tersebut. Saat dikonfirmasi awak media, pelapor menolak memberikan keterangan dengan berbagai alasan. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: