Pelaku Jambret Kembali Marak, HP IRT Raib
KOTA MANNA, bengkuluekspress.com - Saat ini, aksi jambret di wilayah Bengkulu Selatan (BS) kembali marak, tercatat dalam dua hari terakhir ini saja sudah ada 3 korban jambret. Ada ibu-ibu yang tasnya dijambret saat jalan sepi dalam wilayah Kota Manna. Kali ini korbannya, Mustafidah (21) seorang ibu rumah tangga warga jalan samsul Bahrun, kelurahan Gunung Ayu, Kota Manna. Dirinya menjadi korban jambret, Selasa (9/3) sekitar pukul 20:00 wib di depan terminal Gunung Ayu.
Diceritakan Mustafidah, saat ini dirinya mengendarai sepeda motornya jenis matic ke tempat steam motor. Saat itu, lewat seorang pria berjalan kaki. Tanpa pria tersebut selalu melihat ke arah dirinya. Sehingga tanpa disadarinya, pria tersebut mengambil HP di bagasi depan sepeda motornya. Hal itu baru diketahuinya setelah dirinya pulang ke rumah, hendak mengambil HP di bagasi sepeda motornya, ternyata HPnya merk Oppo A53 sudah tidak ada lagi di tempatnya. Atas kejadian itu, dirinya mengalami kerugian sebesar Rp 2,5 juta. Tidak terima korbanpun melapor ke Mapolres BS.
\"Pria yang diduga kuat mengambil HP saya itu, berjalan kaki, namun saat saya sadar HP saya hilang, pria itu sudah tidak ada lagi,\" ujarnya.
Ditambahkan Tomi (48) salah satu warga Kota Manna yang ada di lokasi saat kejadian mengaku melihat pria tersebut memakai baju putih. Pria itu berjalan kaki ke arah jalan A Yani. Hanya saja dirinya tidak mengetahui wajahnya. Dirinya memastikan pria tersebut orang asing.
\"Mengetahui korban HP nya hilang, saya langsung berusaha mencari pria itu dengan mengejarnya menggunakan sepeda motor, tapi anehnya tidak ketemu lagi,\" ujar Tomi.
Kapolres BS, AKBP Deddy Nata SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Gajendra STrk SIK MH didampingi Kanit Pidum, Ipda M Bintang Azhar mengatakan saat ini pelaku jambret kembali marak, dirinya meminta warga BS, khususnya kaum ibu-ibu agar selalu waspada dan tidak menonjolkan barang beharga yang dimilikinya.
\"Dalam dua hari ini setidaknya ada tiga laporan korban jambret, saat ini pelakunya sedang kami selidiki,\" ujar M Bintang Ashar. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: