Rencana Pengembangan Perkantoran, Walikota dan DPRD Bakal Berkantor di Air Sebakul

Rencana Pengembangan Perkantoran, Walikota dan DPRD Bakal Berkantor di Air Sebakul

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Pemerintah Kota Bengkulu mulai merancang target pembangunan kantor Walikota di kawasan Air Sebakul Kelurahan Sukarami, Kota Bengkulu. Tak hanya kantor Walikota saja, rencananya kawasan perkantoran di Air Sebakul bakal dirancang juga untuk satu lokasi dengan kantor DPRD kota serta komplek perumahan dinas. Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi menjelaskan, meski belum mengetahui angka pasti anggaran yang diperlukan dalam merealisasi rencana tersebut, namun akan ada pergeseran anggaran yang dilakukan untuk pembangunan yang dinilai sudah menjadi skala prioritas mengingat hingga saat ini walikota belum memiliki kantor yang tetap. \"Kalau angka pastinya kita belum pastikan karena akan ada rencana pergeseran, tetapi untuk publik ketahui bahwa kantor walikota selama ini ada. Karena kantor walikota di simpang lima, dialihkan buat rumah sakit RSHD. Kenapa dialihkan untuk rumah sakit? Bapak Walikota menilai kalaulah kita mulai dari nol tidak akan mampu percepatannya secepat itu. Maka dari itu beliau mengalah, awal ruangannya kurang lebih 10x10, beliau rela berkantor di ruangan 3x4,\" jelas Dedy, Selasa (02/03). Ia menambahkan, hampir 7 tahun walikota Bengkulu tidak mempunya kantor walikota. Karena kantor di kawasan Bentiring yang digunakan walikota saat ini adalah kantor eks Bappeda kota. Selain itu, rencanannya kantor lainnya seperti DPRD dan pembangunan Rumah Dinas Walikota yang baru karena rumah dinas yang ada di Jalan Basuki Rahmat saat ini akan dijadikan Mall Pelayanan Publik (MPP), serta OPD yang belum memiliki kantor bakal di bangun di lokasi tersebut agar lebih memudahkan untuk koordinasi. \"Di sini (perkantoran kawasan Bentiring) tetap ada aktivitas, ada perkantoran juga. Tapi di sana nanti ada kantor walikota, kalau mungkin nanti DPRD juga berkantor di sana. Walikota juga merancang untuk komplek rumah dinas juga di sana. Jadi satu kawasan itu sehingga kita lebih gampang koordinasi. Itu rencananya. Tapi anggarannya karena kita terbatas, maka kita lakukan bertahap,\" tambah Dedy. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: