Harga Sawit di Mukomuko Hampir Tembus Rp 2 Ribu Per Kilogram

Harga Sawit di Mukomuko Hampir Tembus Rp 2 Ribu Per Kilogram

\"\" MUKOMUKO, Bengkuluekspress.com - Kabar gembira kembali dirasakan oleh Para petani kebun sawit yang ada di wilayah kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Pasalnya, pihak Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Senin, (15/2), kembali merilis daftar harga Tandan Buah Segar (TBS), kembali mengalami kenaikan bahkan hampir menembus diangka Rp 2.000 per kilogram. \"Iya harga sawit naik lagi. Naiknya mulai dari Rp 30 sampai Rp 40 per kilogram,\" ungkap, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Junaidi melalui Kasi Kemitraan dan Perizinan, Sudiyanto dalam rilisnya. Senin, (15/2). Dikatakan Sudianto, hampir semua pabrik CPO di Mukomuko, telah membeli sawit masyarakat di atas harga Rp 1.800 per kilogram. Bahkan, ada satu pabrik yakni PT. USM sudah membeli sawit dengan harga Rp 1.970. Tinggal Rp 30 lagi, harga sawit di Mukomuko tembus Rp 2.000 per kilogram. \"Harga terendah Rp 1.750 dipabrik milik PT. SAPTA. Kalau pabrik lain harga belinya sudah Rp 1.800 lebih. Malah PT. USM sudah Rp 1.970 dan PT .USM ini membeli sawit warga paling tinggi,\" ungkapnya. Pihaknya berharap, harga sawit di Mukomuko terus naik. Atau paling tidak, katanya, bisa bertahan lama seperti harga saat ini. \"Tentu banyak yang menginginkan, harga sawit di tingkat petani bisa Rp 2.000. muda-mudahan bisa terwujud,\" singkatnya. Berikut harga TBS  kelapa sawit, Senin, 15 Februari 2021: PT. SAPTA Rp. 1750/kg, PT. KSM Rp. 1790/kg PT. MMIL Rp. 1790/kg, PT. AMK, _ /kg PT. SSS Rp. 1780/kg, PT. SAP Rp. 1780/kg PT.  KAS Rp. 1730/kg, PT. DDP Rp. 1820/kg PT. USM Rp. 1970/kg, PT .  BMK Rp.  1870/kg PT.  GSS Rp. 1840m/kg Salah satu petani kebun sawit, Arif (28) warga Talang Medan Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, mengatakan, harga sawit terus mengalami kenaikan, dimana ditingkat petani mencapai Rp 1.570 per Kg. \"Kami berharap semoga harga sawit ini bisa terus naik sehingga perekonomian masyarakat bisa terus stabil,\"tutup Arif.(end)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: