Rayakan Imlek di Tengah Pandemi, Vihara Buddhayana Bengkulu Batasi Jemaat

BENGKULU, BE – Menjelang tahun baru Imlek pada 12 Februari 2021, beberapa Vihara di Bengkulu melakukan berbagai persiapan untuk melakakukan ibadah. Namun, perayaaan Imlek yang merupakan tahun baru warga Tionghoa ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perayaan Imlek di tengah pandemi ini harus menyiapkan sejumlah aturan. Ketua Vihara Buddhayana Bengkulu, Chandra Meta (65) mengatakan persiapan di Vihara Buddhayana Bengkulu untuk menyambut tahun baru Imlek 2021 sudah berjalan 100 persen. Persiapan yang dilakukan seperti menyiapkan lilin, dupa, buah, dan pemasangan lampion, serta menghidupkan pelita. Pelita itu sendiri berati penerangan. Persiapan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Karena di Vihara ini menjalankan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. “Di perayaan Imlek tahun ini, memang berbeda dari tahun sebelumnya kita akan ada pembatasan jumlah jemaat, pengurus vihara dan jemaat yang beribadah secara bergantian. Dari kapolda, pemerintah setempat juga menganjurkan bila ingin beribadah dianjurkan untuk mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak, ” kata Chandra Meta saat diwawancarai BE, Kamis (11/2). Dihari raya Imlek ini, tidak mengundang umat, melainkan umat yang datang. Ibadah dilakukan dari pukul 07.00 – 09.00, dilanjutkan malam hari, dan di tutup esoknya. Perayaan Imlek ini dijaga oleh pihak yang berwajib. “Shio tahun ini adalah shio kerbau, yang menandakan bahwa kita harus berhati-hai dalam segala hal,baik usaha, dan sebagainya,” katanya. (MG. 2)

Sumber: