Hipertensi, Forkompimda Benteng Gagal Divaksin
BENTENG, bengkuluekspress.com - Pemda melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Tengah (Benteng) menggelar launching vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Karang Tinggi, Jumat (15/1) pagi. Dihari pertama penyuntikan vaksin di Kabupaten Benteng, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di Kabupaten Benteng diberi kesempatan untuk melakukan screening. Alhasil, Bupati Dr H Ferry Ramli SH MH, Wabup Septi Peryadi STP, Kapolres AKBP Ary Baroto, Waka I DPRD Feri Haryadi, Kajari, Pabung TNI semuanya tak bisa disuntik. Termasuk juga Kepala Dinkes Benteng dan Direktur RSUD Benteng. Rata-rata, mereka memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) saat dilakukan screening. Selain itu, beberapa diantaranya pernah terkonfirmasi Covid-19 dan tak bisa disuntik vaksin. \"Dalam protokol screening, harus dibawah 140/90. Sebab itulah, anggota Forkompinda gugur dalam proses screening dak tak bisa disuntik vaksin,\"
Dijelaskan Gusti, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Benteng dilakukan di 3 fasilitas kesehatan (Fakes). Yaitu, di Puskesmas Ujung Karang, Puskesmas Karang Tinggi dan RSUD Benteng. Sesuai ketentuan, penyuntikan vaksin dibatasi hanya 2 sesi setiap hari dan setiap sesi maksimal hanya 20 orang. \"Pada gelombang pertama, penyuntikan vaksin akan dilakukan terhadap 848 tenaga kesehatan (Nakes),\" pungkasnya.
Terpisah, salah satu Nakes yang telah divaksin, Julianti Str Keb mengungkapkan, bahwa penyuntikan vaksin tak memberikan dampak atau gejala apapun pada tubuhnya. \"Vaksin ini aman, setelah disuntik pada tubuh saya, tak ada gejala apapun,\" kata Julianti yang juga menjabat Kepala Puskesmas Ujung Karang.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: