Kasus Covid-19 di Kaur Terus Bertambah

Kasus Covid-19 di Kaur Terus Bertambah

BINTUHAN, bengkuluekspress.com - Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kaur dan beberapa kabupaten lain di Bengkulu jelang perayaam tahun bari 2021 ini terus bertambah. Gugus tugas Covid-19 mencatat hingga Kamis tercatat sebanyak 3.241 kasus covid di provinsi Bengkulu 110 diantaranya meninggal dunia semenetara yang sembuh sebanyak 2.139 orang. Dari jumlah itu 74 diantaranya berada di Kabupaten Kaur 47 diantaranya suah sembuh.

Data tersebut dibenarkan Ketua pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kaur, Ujang Syafiri, S Pd menyebutkan terjadi penambahan kasus covid dalam seminggu terkahir di Kabupaten Kaur. Penyebaran ini mulai dari segala lini, mulai dari klaster ibu-ibu, perkantoran hingga ketenaga medis. Bahkan semakin sulit untuk di kendalikan.

“Kita terus berupa melakukan traking perjalanan dan orang orang dekat kepada yang terkonfirmasi positif, tapi saat ini jumlahnya terus bertambah dalam seminggu terakhir terjadi lonjakan,”kata Ujang Jum’at (25/12).

Ditambahkannya, terkait dengan himbauan pihaknya mengaku terus dilakukan, baik dalam operasi yustisi yang melibatkan TNI, Polri, Satpol PP hingga unsur lainnya. Sayangnya kesadaran warga mulai berkurang dan saat ini penggunaan masker dikalangan masyarakat sudah semakin menurun. Hanya sebagaian kecil saja yang masih taat menggunakan masker. Begitu juga dengan pesta pernikahan sejumlah titik terus menggelar pesta dan juga hanya sebagimana yang menerapkan protokol kesehatan.

“Untuk pesta sampai saat ini kita belum menerbitkan larangan, tapi kita juga menghimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid P2P Dinkes Kaur Juli Haryanto S Km juga menyampaikan, saat ini masih terdapat 27 warga Kaur yang masih berstatus positif Covid dan menjalani isolasi mandiri, bahkan beberapa diantaranya adalah tenaga medis. Puskesmas Bintuhan terpaksa ditutup dan diisolasi lantaran beberapa tenaga medisnya terpapar covid-19

“Ini juga lantaran rendahnya kesadaran warga menggunakan prokes saat datang ke pusat pelayanan kesehatan, akibatnya sejumlah tenaga medis terpapar covid,” tandasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: