Italia Runner Up, Spanyol Juara Grup C
Antonio Cassano dan Mario Balotelli membawa Italia lolos ke perdelapan final. Kemenangan 2-0 atas Irlandia pada matchday ketiga grup C membuat Italia keluar sebagai runner up grup. Italia mendampingi Spanyol (juara grup C), yang pada pertandingan lainnya, mampu menundukkan Kroasia 1-0. Kemenangan Spanyol diraih melalui gol yang diciptakan gelandang tim nasional Spanyol, Jesus Navas. Sejak awal, tim asuhan Cesare Prandelli tampil lebih dominan, namun pertahanan rapat Irlandia sulit ditembus Italia. Salah satunya terjadi pada menit ke-28. Di dalam kotak penalti lawan, Di Natale melepaskan tembakan keras. Sayang, tembakan penyerang Udinese tersebut masih membentur pemain lawan. Dua menit kemudian, hal yang sama terjadi. Federico Balzaretti berhasil mengirimkan umpan kepada Di Natale yang berdiri di dalam kotak penalti Irlandia. Namun tembakan penyerang berusia 34 tahun tersebut membentur badan St Ledger. Usaha Italia tidak sia-sia. Antonio Cassano berhasil membobol gawang Shay Given pada menit ke-35. Berawal dari sepak pojok Pirlo, Cassano berhasil menyundul bola. Bola dari tandukan Cassano tersebut sempat membentur mistar sebelum menukik ke belakang garis gawang. Gol tersebut membuat Italia semakin percaya diri. Namun, sampai turun minum, tidak ada gol tambahan yang diciptakan Italia. Antonio Di Natale nyaris mencetak gol pada menit ke-47. Ia melepaskan tembakan keras usai menerima umpan datar Balzaretti dari sisi kiri pertahanan Irlandia. Namun, bola berhasil dihalau oleh Irlandia. Dua menit kemudian, giliran Cassano membahayakan gawang Given. Dari sisi kanan pertahanan Irlandia, Cassano menerima umpang matang Balzaretti. Namun, sekali lagi, sepakan Cassano membentur Dunne. Di tengah perjuangan tersebut, Italia harus kehilangan Chiellini pada menit ke-57. Bek Juventus itu mengalami cedera dan posisinya digantikan Bonucci. Prandelli juga melakukan perubahan di lini depan. Cassano diganti Alessandro Diamanti sebagai gelandang serang. Sementara Di Natale digantikan Mario Balotelli. Namun, Italia terlihat berada di dalam tekanan jelang laga usai. Bahkan, gawang Italia nyaris kebobolan seandainya Buffon tak sigap memblok tembakan Andrews yang dilepaskan dari luar kotak penalti. Italia unggul jumlah pemain setelah Andrews menerima kartu kuning kedua pada menit ke-89. Hasilnya, Mario Balotelli menggandakan keunggulan timnya berkat gol yang tercipta menit 90. Sepak pojok Diamanti disambut Balotelli dengan tembakan volley. Hingga pluit akhir pertandingan ditiup wasit Cuneyt Cakir asal Turki, kedudukan 2-0 untuk Italia. Taklukkan Kroasia Upaya Spanyol meriah juara grup C akhirnya kesampaian. Namun hal itu tidak bisa diperoleh dengan mudah. Spanyol harus bersusah payah menaklukkan Kroasia 1-0 di laga pamungkas Grup C, di Stadion PGE Arena Gdansk. Kroasia bermain lebih defensif pada pertandingan kali ini. Pelatih Slaven Bilic mencoba komposisi baru di skuad intinya. Tidak ada nama Nikica Jelavic dalam skuad Kroasia. Bilic memasukkan penyerang Mario Mandzukic. Sayap Kroasia diisi dua pemain yakni Darijo Srna dan Danijel Pranjic. Sedang Spanyol yang hanya butuh hasil imbang tampil dengan kekuatan penuh. Starting eleven Spanyol masih ditempati pemain-pemain yang sukses mencukur Irlandia 4-0, beberapa hari lalu. Laga sempat berjalan monoton. Asa pertama Spanyol baru hadir di menit ke-21. Aksi Fernando Torres di sisi kiri pertahanan Kroasia dilanjutkan tembakan dari sudut sempit masih bisa dihalau kiper Stipe Pletikosa. Dua menit berselang, Gerard Pique mengancam gawang Kroasia. Namun, tendangan dari jarak jauh masih melambung di atas mistar Pletikosa. Tak ingin terus ditekan, Kroasia memberikan perlawanan. Pada menit ke-24, tembakan pertama Kroasia mengarah ke gawang Spanyol. Sayangnya, sepakan Pranjic terlalu pelan dan mudah diamankan Iker Casillas. Hingga jeda, skor 0-0. Usai jeda, kedua tim masih berusaha menembus daerah pertahanan lawannya masing-masing. Spanyol lebih santai memainkan pertandingan. Sementara Kroasia justru lebih bernafsu. Pada menit ke-59, hampir saja petaka menghampiri Spanyol. Kroasia membuat peluang terbaik sepanjang pertandingan. Dari sebuah serangan balik cepat, Luka Modric mengirimkan umpan matang ke Ivan Rakitic yang berdiri bebas tanpa pengawalan. Namun, dengan gemilang, Casillas mampu mematahkan peluang emas Rakitic mencetak gol. Spanyol, yang mulai buntu membangun serangan, mulai menurunkan pemain-pemain baru sebagai penyegaran. Jesus Navas dan Cesc Fabregas dimasukkan menggantikan Torres dan David Silva. Sedang Kroasia memasukkan dua penyerang. Pranjic dan Domagoj Vida ditarik keluar untuk ditukar Jelavic dan Ivan Perisic. Kejelian Del Bosque membuahkan hasil. Pada menit ke-88, pemain pengganti Jesus Navas menjadi aktor kemenangan Spanyol lewat golnya. Gol itu berawal dari kecerdikan Fabregas mengirim umpan kepada Andres Iniesta. Iniesta yang lolos dari jebakan offside lantas menyodorkan umpan kepada Jesus Navas yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang Kroasia yang sudah kosong.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: