Plt Walikota Minta Tokoh Masyarakat Aktif Tampung Aspirasi Warganya

Plt Walikota Minta Tokoh Masyarakat Aktif Tampung Aspirasi Warganya

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Plt Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengajak para tokoh masyarakat untuk aktif menampung aspirasi-aspirasi masyarakat. Menurut Dedy, pemerintah tidak akan bisa menyukseskan program-program tanpa bantuan dari tokoh masyarakat yang langsung berada dilingkungan masyarakatnya

Hal ini disampaikannya saat menyerahkan Bantuan Operasional (BOp) secara simbolis kepada RT, RW, tokoh adat dan linmas di Kantor Lurah Kebun Tebeng, Kamis (5/11). Ia mengatakan, setelah menampung aspirasi, tokoh masyarakat bisa menyampaikannya ke pihak pemkot bahkan ke dirinya langsung.

“Pemerintah tidak bisa kerja sendiri. Karena Walikota, Wakil Walikota, Camat, Lurah punya keterbatasan saat terlibat dengan masyarakat. Untuk itu, kita mengajak para tokoh masyarakat aktif menjadi perantara untuk menampung aspirasi-aspiraasi masyarakat agar terwujudnya kesejahteraan,” jelas Dedy.

Dengan begitu, sambung Dedy, visi misi yang dicanangkan pemerintah kota bisa terwujud yakni religuis dan bahagia. Serta program-program pro rakyat milik Pemkot bisa sukses karena program tersebut bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat. Maka dari itu, tokoh masyarakat harus ikut andil dalam proses ini.

Beberapa Pemkot dan Pemkab daerah lain yang datang ke Kota Bengkulu sangat tertarik dengan program-program yang dijalankan pemkot Bengkulu. Hal tersebut menunjukkan jika program-program oro rakyat tersebut sangat inovatif dan memberi pengaruh besar ke masyarakat.

“Alhamdulillah program- program pro rakyat kita mendapat perhatian pemkot dan pemkab daerah lain dalam beberapa minggu ini diantaranya Kota Padang, Kota Solok, Kota Bekasi, Kota Lubuklinggau dan lain-lain. Mereka semua tertarik dengan program kita yakni program 1000 jalan mulus, program GPY, program dari Baznas, program 3 in 1 Disdukcapil dan lainnya. Semua program itu bentuk komitmen kita sebagai pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan di tengah masyarakat. Karena tolak ukur suatu kebahagiaan ialah masyarakat yang merasakan program pemerintah,” tutup Dedy.  (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: