Pasien RSJ Gantung Diri

Pasien RSJ Gantung Diri

\"gantung\"BENGKULU, BE -  Berlian (35), warga Bintuhan Kabupaten Kaur yang merupakan pasien RSJ Bengkulu nekat mengakhiri hidupnya dengan kain sarung di ruang perawatan pasien gangguan jiwa berat.

Direktur RSJ Bengkulu, Dr Bina Ampera Bukit MKes ketika dikonfirmasi membenarkan ada pasien RSJ yang bunuh diri. Menurut pasien nekat bunuh diri memang karena mengalmi gangguan jiwa berat yang sulit disembuhkan.

\"Jika biasanya diketahui bahwa pasien yang melakukan gantung diri tersebut dilatarbelakangi karena keluarga pasien sulit menerima pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh pihak RSJ, namun untuk pasien Berlian ini lain. Dia bunuh diri karena memang mengalami gangguan jiwa berat,\" ujar Bukit.

Dia memang sering mencoba aksi gantung diri tetapi berhasil digagalkan oleh petugas RSJ. \"Pasien tersebut telah beberapa kali melakukan aksi bunuh diri, tetapi diketahui oleh petugas jaga, sehingga aksinya dapat dihentikan,\" jelas Bukit.

Dari keterangan mantan Direktur RSUD Manna Bengkulu Selatan ini, bahwa pasien ditemukan oleh petus piket RSJ yang biasanya melakukan patroli ke kamar-kamar pasien. Korban menggantung dirinya menggunakan kain sarung yang digunakan pasien sebagai selimut. \"Diketahui sekitar jam 6 pagi tadi. Waktu dicek jam 5 pasien masih ada. Ketika mau pulang petugas melakukan pengecekan lagi ternyata didapat korban telah tergantung di jeruji ruang isolasi,\" ungkapnya.

Pasien itu sudah dirawat sekitar 1 bulan, dan beberapa hari sebelum ditemukan tewas gantung diri korban sempat mengamuk di RSJ sehingga mengganggu pasien yang lainnya. Akibat mengamuk dan takut terjadi perkelahian antar pasien akhirnya petugas memasukkan pasien keruang isolasi. \"Pasien ini mengalami gangguan jiwa berat, karena sempat mengamuk akhirnya dipindahkan keruangan isolasi,\" ujar Bukit.

Sementara Ediman, salah seorang keluarga korban menjelaskan, korban memang sudah sejak lama mengidap gangguan jiwa, namun memang dirawat di rumah mereka di Bintuhan Kaur. Tetapi karena korban sering mengamuk terhadap warga setempat, sehingga keluarga memutuskan untuk memasukkan korban ke RSJ. \"Kurang lebih sebulan dirawat, dio ini stres la lamo, sampai sampai mau membunuh bapak kandungnya sendiri,\" cerita Ediman yang merupakan kakak ipar korban.(cw4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: