Korban Hanyut Ditemukan di Kebun Sawit

Korban Hanyut Ditemukan di Kebun Sawit

\"ilustrasi-ilustrasi-tewas\"BENTENG, BE - Setelah sekitar semingg hanyut terbawah arus sungai Rindu Hati, Korban yang tenggelam seorang pemuda Desa Lubuk Sini Kecaman Taba Penanjung Kabupaten Benteng, Anggi Irawan Saputra (17) akhirnya berhasil ditemukan.

Jasad korban itu,ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB, kemarin tersangkut di sebuah Batang di areal Kebun Sawit dialiran Sungai Rindu Hati yang terdapat di Desa Penanding Kecamatan Karang Tinggi, Benteng.

Pemuda ini ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa. Tubuhnya sudah membusuk dan hanya bagian kaki serta tangan saja yang masih ada. Sedangkan, kepala, badan dan lainnya  hanya tinggal tengkorak  saja.

Jasad pemuda lajang anak ke 2 dari 5 bersaudara pasangan Yakop Marjun (45) dan Suminah (35), ditemukan pertama kali oleh  Hairin (38), Juhar (34) dan Alwi (35) warga desa Penanding ketika akan mencari kerbau.

Kala itu, kondisi korban tersangkut pada pohon sawit atau sekitar 20 km dari pinggir aliran sungai yang sudah menelan beberapa korban dalam setahun terakhir ini.

Kepala Desa (Kades) Penanding, Simhatama mengatakan diduga korban ditemukan diareal perkebunan kelapa sawit milik warga setempat itu dikarenakan hanyut terbawah arus sungai yang beberapa hari terakhir memang  dalam kondisi pasang.

Soalnya, jika kondisi hujan, air sungai meluap sehingga diperkirakan membawah jasad korban tersebut. Oleh warganya, penemuan jasad korban itu langsung diberitahukan kepada keluarga dan petugas yang dalam waktu sekejap langsung membawah jasad korban ke rumah duka yang terletak di Desa Lubuk Sini Kecamatan Taba Penanjung.

\" Waktu itu, warga kita tengah mencari kerbau, namun waktu saat mau pulang, mereka melihat jasad korban terlentang dibawah pohon kelapa sawit. Ketika ditemui, kondisi korban sudah hancur, hanya bagian kaki dan tangan yang masih utuh, sedangkan lainnya cuma tinggal tengkorak saja. Kemudian, langsung kami beritahu kepada petugas dan keluarganya,\" ujar Simhatama, kemarin.

Sementara itu, kedua orang tua korban merasa sangat bersyukur karena  jasad anaknya telah ditemukan walaupun sudah dalam kondisi yang sudah memprihatinkan. Oleh pihak keluarga, rencana jasad korban akan dikebumikan paada hari itu juga walaupun nantinya pelaksanaan fardu kifayah korban dilakukan pada malam hari. Hal itu, mengingat kondisi korban dan  keinginan dari pada pihak keluarganya.Korban akan dimakamkan di TPU Desa Lubuk Sini. \" Ya, langsung akan kita makamkan,\" singkat orang tua korban, Yakoeb, kemarin.

Pantauan koran ini, begitu mengetahui jasad korban telah ditemukan, rumah korbanpun langsung dipenuhi oleh para tetangga, kerabat dan keluarganya untuk melihat jasad korban.   Namun, isak tangispun pecah ketika melihat kondisi korban yang sudah hancur tersebut. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: