Kajari Lebong Minta Maaf
Larangan Meliput Acara HBA ke-60
LEBONG, BE – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lebong, Fadil Regan SH MH, menyatakan, peristiwa tidak diperbolehkannya awak media masuk untuk meliput acara syukuran memperingati Hari Bhakti Adiyaksa (HBA) ke-60 pada hari Rabu (22/7), hanyalah miskomunikasi dan hal tersebut tidak akan terulang. Hal tersebut disampaikannya secara langsung ketika pihaknya mengundang secara resmi para awak media yang ada di Kabupaten Lebong, untuk menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang seharusnya tidak terjadi, di ruang kerjanya, kemarin (23/7).
“Pastinya perintah menolak awak media untuk masuk melakukan peliputan acara di Kejari bukan perintah saya, dan itu hanya penyampaian dari pegawai kami (security) kepada awak media yang salah,” jelasnya.
Namun dirinya memastikan bahwa peristiwa tersebut tidak akan terjadi lagi dan dirinya tidak mau berpikir ke belakang, karena apa yang telah terjadi diminta untuk tidak dipermasalahkan atau dipersoalkan lagi karena akan menimbulkan kerugian bagi Kejari itu sendiri.
“Untuk itulah saya atas nama institusi, saya menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan dari bawahan saya,” sampainya.
Namun demikian apa yang telah dibicarakan atas peristiwa ini, serta yang telah disampaikan oleh para wartawan, nantinya akan menjadi bahan evaluasi dirinya terhadap seluruh para pegawai yang ada.
“Apa yang dibicarakan akan menjadi bahan evaluasi, saya akan melakukan kebijakan jangan sampai hal seperti ini terulang kembali,” sampainya.
Bahkan beberapa bulan dirinya menjabat sebagai Kajari Lebong, telah merencanakan untuk bertemu dengan para awak media, meskipun hanya bercanda gurau saling bertukar pikiran. Namun karena wabah Covid-19, hal tersebut belum bisa dilaksanakan.
“Namun dengan new normal saat ini, hal tersebut bisa kita lakukan, niat baik yang sebelumnya tertunda,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Lebong Haris Delda SP, menyambut baik apa yang dilakukan oleh Kajari Lebong yang langsung tanggap mengundang para awak media untuk bertemu, mengklarifikasi apa yang sebelumnya terjadi.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak lagi terjadi dan bukan hanya di Kejari tetapi di semua intansi yang ada,” ucapnya. (erick)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: