Polda Bengkulu Pantau Medsos Penyebar Berita Hoax Terkait Covid-19

Polda Bengkulu Pantau Medsos Penyebar Berita Hoax Terkait Covid-19

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Selama ini WhatsApp menjadi salah satu platform percakapan pribadi favorit, baik bagi antarindividu maupun kelompok (grup), sehingga tak heran jika banyak berita palsu (hoax) atau pun disinformasi beredar di medsos ini.

Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Supratman melalui Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno memberikan imbauan tegas untuk stop membagikan berita yang belum teruji kebenarannya. Dan akan selalu memantau siapa saja yang menyebarkan berita hoax.

\"Kita akan terus sosialisasikan kepada masyarakat, bahwa hoax ini efeknya sangat berbahaya sekali. Kita juga sudah beberapa kali memanggil orang yang menyebarkan berita hoax terkait Covid-19 dan ini akibat tidak bijak dalam bersosial,\" ujar Darno di Mapolda Bengkulu, Rabu (8/4).

Dilanjukan Kabid Humas, masih maraknya penyebaran berita hoax berkaitan dengan wabah Covid-19 saat ini menjadi kegaduhan di masyarakat. Sehingga pihaknya sangat mengharapkan para warganet di Bengkulu untuk tidak membuat panik dengan berita-berita tidak benar dan meresahkan yang lain.

\"Kemarin ada yang pingsan di salah satu bank di Bengkulu, tetapi ada saja yang membuat seolah-olah itu karena virus corona dan ini dibagikan ke grup dan teman-temannya sehingga ini menjadi kegaduhan,\" katanya.

Polda berharap nantinya jagan sampai dipanggil oleh pihak Polda bila membuat berita hoax di masyarakat. Dan selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu bijak dalam menggunakan medsos pribadinya masing-masing terutama dalam situasi terkait virus Covid–19 saat ini. (CW1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: