Fiskal Year 2019, Epson : Kita Masih Tumbuh dua digit

Fiskal Year 2019, Epson : Kita Masih Tumbuh dua digit

\"\"

BANDUNG, bengkuluekspress.com - Epson Indonesia memprediksi berakhirnya tahun fiskal Maret ini ada kenaikan pasar 1,4 persen. Tetap pada angka pertumbuhan double digit, seperti tahun-tahun sebelumnya. \"Kondisi pasar saat ini sedang melambat tapi kita bersyukur masih growing, tahun ini prediksi kita 12,4 persen kenaikannya,\" ujar M Husni Nurdin, Director Finance and Corporate Service Epson Indonesia, kemarin.

Tahun lalu, Epson mengalami pertumbuhan pasar 11 persen, kemudian sebelumnya 15 persen, 18 persen, 28 persen, 23 persen dan 21 persen. \"Rata-rata pertumbuhan kami dalam 7 tahun terakhir adalah 15 persen,\" ungkapnya. Diakuinya, hampir semua produk Epson menguasai pasar atau peringkat satu. \"Market share kita cukup dominan dipasar, hampir di semua produk,\" tambahnya.

Seperti pada produk printer dan scanner, kategori inkjet printers 51 persen dari data IDC Januari-Desember. Kemudian scanner 26 persen, dot matrix 98 persen dan pos 65 persen. Kemudian projectors overall 49 persen dan high brighntness projectors 48 persen. Sementara produk komersial dan industri kategori photo 59 persen, signage 36 persen, textile 59 persen dan CAD 25 persen yang berada di posisi kedua market share.

Untuk kini dan kedepannya, ia menilai bakal lebih sulit, terlebih adanya wabah virus Covid-19. \"Untuk sementara ini masih belum ada impact-nya, tapi nanti kita belum tahu. Kita lihat lagi nanti (jika terus berlanjut virus 1), mungkin setelah enam bulan akan ada perlambatan suplai. Saat ini (hingga enam bulan ke depan) suplai masih cukup untuk menghadapi demand,\" bebernya. Zianipar SA Siadari, Product Marketing Dept Epson Indonesia menambahkan, dari produk yang dipasarkan Epson, printer memberi kontribusi paling besar dengan menyumbangkan 72 persen, kemudian proyektor 17 persen, kemudiam produk commercial dan industrial 6 persenan dan sisanya robotik.

\"Kami masih berharap dari anggaran belanja pemerintah, di semua sektor. Baik itu pendidikan melalui dana BOS, pilkada meski skalanya beda dengan Pilpres masih ada peluang dan lainnya,\" ujarnya.(edo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: