ASN Puskemas Tuntut TPP Naik
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di UPTD Puskesmas se-Kota Bengkulu melaporkan ke DPRD kota terkait Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang minim.
Hal ini disampaikan dalam hearing bersama Komisi I yang dipimpin langsung Wakil Ketua I Marliadi dan Waka II Alamsyah, senin (10/2).\"Tuntutan kami mau kenaikan TPP saja disetarakan dengan OPD lain,\" ujar salah satu perwakilan UPTD Puskesmas, Susilawati Varenza usai menemui dewan
enurutnya, TPP yang diterima selama ini tidak adil dan tidak sesuai dengan beban kerja mereka.Diketahui, beban kerja justru lebih besar karena berhadapan langsung dengan masyarakat dibidang kesehatan dibanding dengan ASN lain yang terbilang lebih santai.
\"Untuk TPP yang kami terima beda-beda, ada yang Rp 150-260 ribu per orang,\" tukasnya.
Dalam rapat pembahasan anggaran di Badan Anggaran (Banggar) saat penyusunan APBD 2020 lalu, dewan telah memperjuangkan anggaran TPP tersebut. Hanya saja tidak ada usulan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) secara rinci mengenai berapa besaran kenaikan dan jabatan apa saja yang dimasukkan.
\"Kita sudah mengusulkan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk menaikkan TPP ASN Puskesmas, hanya saja untuk teknis kenaikan dan prosedur yang tahu eksekutif,\" jelas Anggota Komisi I, Ariyono Gumay.
Ditambahkan Wakil Ketua II DPRD kota, Alamsyah, persoalan ini akan menjadi masukan bagi dewan khusus Badan anggaran untuk membahas TPP secara detail sehingga bisa jelas kemana arah uang yang diminta pihak eksekutif tersebut.\"Ini jadi pembelajaran juga bagi kami, untuk TPP nanti akan kita fokuskan pembahasannya, dokter berapa, puskesmas berapa. Tapi untuk saat ini komisi I akan kembali memanggil Dinkes dan melihat seperti apa rinciannya apakah ada kenaikan atau memang tidak,\" ungkap Alamsyah. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: