Pemprov Belum Diteksi Warganya Masuk Karantina
Pasca Dipulangkan WNI dari China
BENGKULU, bengkuluekspress.com – Meski ada sebanyak 243 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Wuhan Hubei China, ke karantina di Natuna. Namun demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu belum bisa mendeteksi berapa banyak warganya yang telah di pulangkan dari China ke Indonesia, atas dugaan penyebaran virus korona.
“Kalau sekarang belum jelas berapa orangnya. Karena masih dikarantina,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, H Herwan Antoni SKM Mkes MM kepada BE, kemarin (3/2).
Menurut Herwan, WNI yang dipulangkan dari Wuhan itu masih menjalankan karantini yang langsung ditangani oleh pemerintah pusat dan tim khusus. Pihaknya, belum bisa berkoordinasi, atas hasil dan data kelengkapan warga Bengkulu yang ikut di karantina. “Tim-nya lain disana, jadi kita belum tau,” tambahnya.
Dari karantina yang dilakukan itu, Herwan menegaskan, saat ini pemprov fokus untuk melakukan pencegahaan agar virus korona itu tidak menyebar di Bengkulu. “Yang jelas kita tanggani sekarang, agar virus korona ini tidak menyebar,” ujar Herwan.
Jika nantinya, ada warga Bengkulu yang dipulangkan dari karantina di Natuna, maka pengawalan kesehatan akan dilakukan. Hal tersebut untuk memastikan, WNI itu benar-benar bebas dari virus korona. “Kalau pulang sendiri, kita awasi. Jika memang masih berpotensi, maka akan langsung kita obeservasi,” katanya.
Untuk itu, alat pendeteksi suhu yang sudah dipasang di Bandara Fatmawati Bengkulu, menurut Herwan akan dipasang sampai bulan Maret mendatang oleh Kantor Kesehatan Pelabuhaan (KKP). Sehingga bisa memastikan, virus korona benar-benar tidak menyebar di Bengkulu. “Masih dipasang terus. Kalau secara global, virus korona itu tidak ada lagi, maka akan dihentikan penggunaan alat pengukur suhu di bandara,” tutup Herwan. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: