Tragedi Jembatan Maut Diusut
Total Korban 30 Orang, 9 Meninggal, 1 Hilang
PAGULU, Bengkulu Ekspress -Tragedi putusnya jembatan gantung Gudung Lois di dekat PLTMH Desa Bungin Tambun III Kecamatan Padang Guci Hulu (Pagulu) Kabupaten Kaur menyisakan luka mendalam. Tak hanya bagi keluarga korban, namun masyarakat Kaur. Sebab jembatan gantung yang berada didekat bendungan PLTMH itu menelan korban sebanyak 30 pelajar yang terdiri dari pelajar SMP, SMA dan juga remaja.
Diketahui mereka melakukan foto selfi diatas jembatan, bahkan naasnya dari beberapa remaja itu ada sebagian yang menggoyang goyang jembatan gantung yang baru beberapa bulan dari direhab sehingga terjadilah kecelakaan tali jembatan putus dan jembatan terjun kesungai padang guci.
Sampai kemarin (20/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Total korban jembatan gantung itu sebanyak 30 orang (lihat grafis), dimana 20 diantaranya selamat dan sudah pulang kerumah masing-masing, sedangkan 10 lainnya satu dikabarkan hilang atas nama Ipan, pemuda asal Pulau Panggung Padang Guci Hilir belum ditemukan.
Sedangkan 9 orang lainnya meninggal dunia yakni Emilia (15) warga Desa manau IX 2, Padang Guci Hulu (Pagulu), Yeni (15) warga Manau IX 2 Pagulu, Pio (-) Bungin Tambun 3 Pagulu, Peri Rohman (-) Pulau Panggung Pagulir, Migi Panata Akbar (20) desa Rigangan 3 Kecamatan Kelam Tengah, Mika (-) Desa Bungin Tambun 3 Pagulu,Viki (-) Pulau Panggung Pagulir, dan Intan Guspaini (16) Desa Bungin Tambun II Kecamatan Pagulu ditemukan dalam waktu yang berbeda dan tempat berbeda.
“Ya total korban itu ada 30 orang, dan yang meninggal dunia itu 9 orang dan satu orang masih hilang dan belum ditemukan,” kata Kepala Desa (Kades) Bungin Tambun I Arwin kepada BE kemarin (20/1).
Dikatakan Kades, ia tidak menyangka jika jembatan gantung dengan panjang sekitar 90 meter dan satu-satunya menghubungkan kepemukiman warga setempat itu putus dan banyak menelayan korban jiwa. Sebab jembatan Gedung Lois yang membentang di Air Padang Guci itu baru bulan Desember 2019 lalu atau satu bulan selesai direhap oleh dinas terkait. Sebab sebelum direhap papan jembatan itu sudah banyak lapuk, namun naasnya baru satu bulan atau tepatnya Minggu (19/1) jembatan itu amburuk dan terseret banjir.
“Kita tidak menyangka jembatan ini akan banyak makan korban, karena baru bulan Desember lalu direhap melalui dana APBD, ini mungkin karena melampaui kapasitas dan juga kawat jembatan itu sudah karatan dan digoyang-goyang makanya putus. Dengan kejadian ini yang jelas berbela sungkawa,” ujarnya.
Di lain sisi, Kapolda Bengkulu Irjen Drs Supratman yang mendengar berita jembatan putus dan banyak menelan korban jiwa itu langsung ke Kabupaten kaur dan memantau langsung lokasi tempat kejadian perkara (TKP), dimana dalam kujunganya Kapolda didampingi Bupati Kaur Gusril Pausi S Sos MAP, Kapolres dan Kepala OPD terkait, ia berbela sungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga korban.
Menurut Kapolda saat ini tim sedang fokus melakukan pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan. “Untuk saat ini kita fokus dulu mencari yang hilang, ini musibah besar, karena masih ada satu yang belum ditemukan,” kata Kapolda kemarin (20/1).
Dikatakan jenderal bintang dua ini, terkait dengan penyebabnya jembatan putus Kapolda juga berjanji akan menurunkan tim melakukan penyelidikan, termasuk juga kemunginan kemungkinan lain penyebab dari putusnya jembatan.
Apalagi diketahui jembatan itu belum lama usai dilakukan perehaban dengan menggunakan APBD Kaur. Namun demikian terpenting membantu pihak keluarga korban mencari korban yang belum ditemukan. “Kita kerahkan sejumlah personil di posko baik Brimob maupun personil lainnya mencari korban yang belum ditemukan,” tegas kapolda.
Bupati Kaur Gursil Pausi S Sos MA P yang juga melakukan kunjungan keberapa rumah duka, bupati menyampaikan ucapan bela sungkawa yang mendalam atas musibah yang menimpa atas putusnya jembatan gantung yang membuat 30 pemuda diatasnya terjun kebawah jembatan.
Atas nama Pemkab Kaur pihaknya menyampaikan duka atas kejadian itu dan meminta keluarga yang ditinggalkan tabah dalam menghadapi cobaan. “Semoga pihak keluarga agar lebih tabah menghadapi musibah, saya pribadi danjuga atas nama pemkab Kaur menyampaikan duka yang mendalam,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Arief Hidayat SIK melalui Kasat Rerskrim Iptu Ahmad Khairuman SE Msi, ia mengaku akan menyelidiki ambruknya jembatan gantung di Desa Bungin Tambun III yang banyak memakan korban itu.
Bahkan dalam pengusutan ini, Polres Kaur akan membentuk tim penyelidikan untuk mengetahui jembatan itu sesuai dengan spek atau tidak. “Ya akan kita usut tuntas penyebab jembatan ambruk ini, nanti semua pihak terkait atau kontraktor yang awal sampai terakhir yang rehab jembatan ini akan kita panggil, apakah jembatan ini sesuai spek atau tidak,” tegas Kasat
Gubernur Gratiskan Pengobatan
Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, bagi korban yang ditemukan selamat, harus segara dilakukan pengobatan instensif. Untuk biaya pengobatannya, bisa digratiskan di rumah sakit (RS) pemerintah. “Anak-anak yang dirawat, saya minta dengan Bupati Kuar, anak tersebut dirawat secara intensif. Kalau bisa digratiskan dan ini bisa dilakukan di RS pemerintah,” terang Rohidin kepada BE, kemarin (20/1).
Dijelaskannya, jangan ada anak dari korban jembatan putus itu tidak mendapatkan pengobatan. Semua harus dirawat secara intensif dan dipulangkan, ketika memang sudah benar-benar sembuh. “Saya minta Bupati untuk lakukan penanganan intensif dulu,” tambahnya.
Untuk korban yang masih hilang, gubernur telah meminta kepada BPBD dan Tim SAR untuk terus melakukan pencarian. Termasuk dibangtu dengan pihak Kepolisian dan TNI. Jangan sampai ada korban tidak dapat ditemukan. “BPBD dan Tim SAR untuk terus lakukan pencarian,” papar Rohidin.
Jembatan gantung yang saat ini sudah putus total itu, tentu harus segara dilakukan perbaikan. Karena menurut Rohidin, jembatan itu menjadi satu-satunya akses masyarakat, penghubung central produksi pertanian. Kedepan bisa dibangun jembatan yang lebih baik lagi. “Saya minta BPBD memungkinkan atau tidak, dimasukan dengan kegiatan penanggulangan bencana. Biar cepat dibangun lebih baik,” tegas Rohidin.
Saat kejadian, Rohidin langsung melihat kondisi jembatan dan mendatangi keluarga koban jembatan putus. Memang dari kejadian itu, banyak anak-anak yang bermain di lokasi jembatan gantung. Jembatan yang sudah kondisi tua itu tidak mampu menampung baban diatasnya. Sehingga jembatan itu putus, disaat air sungai lagi deras, pasca hujan deras.
“Disitu anak-anak tidak hanya lewat, tapi bermain dijembatan. Selfi dijembatan gantung, dengan posisi air yang besar, lalu putus dan anak-anak banyak jatuh,” ungkap Rohidin.
Kedepan, menurutnya, harus dilakukan himbaun lebih intens lagi, terhadap lokasi-lokasi yang rawan bencana alam. “Memang harus hati-hati, daerah yang rawan kecelakaan harus lebih memawas diri. Kadang ini yang tidak diingkatkan. Pangawasan itu penting,” tutupnya. (151/618)
Nama-nama Korban Meninggal Selamat dan Hilang
Korban Meninggal Dunia (MD)
No Nama Alamat 1. Emilia (15) Manau IX 2, Pagulu 2. Yeni (15) Manau IX 2 Pagulu 3. Pio (-) Bungin Tambun 3, Pagulu 4. Peri Rohman (-) Pulau Panggung, Pagulir 5. Migi Panata Akbar (20) Rigangan 3, Kelam Tengah 6. Mika (-) Bungin Tambun 3 Pagulu 7. Viki (-) Pulau Panggung, Pagulir 8. Intan Guspaini (16) Bungin Tambun II, Pagulu 9. Guspial Saputra (-) Tanjung Ganti 1 Kelam Tengah Korban Hilang No Nama Alamat 1. Ipan Pulau Panggung, Pagulir
Korban Selamat No Nama Alamat 1. Arif Bungin Tambun 3 2. Cindi Guru Agung 3. Candra Bungin Tambun 3 4. Dili Bungin Tambun 3 5. Supia Padila (14) Tanjung Kemuning 6. Imi Astuti (18) Simpang Tiga, Kaur Utara 7. Sirli Oktavia (17) Simpang Tiga, Kaur Utara 8. Agung (17) Pagar Alam, Pagulu 9. Aldi (19) Pagar alam, pagulu 10. Ranti Tanjung Iman I, Tanjung Kemuning 11. Cici Bungin tambun 3, Pagulu 12. Dismilia (14) Bungin tambun 2, pagulu 13. Emizer Pulau Panggung, Pagulir 14. Guntara Pulau Panggung, Pagulir 15. Binten Pulau Panggung, Pagulir 16. Andi Pulau Panggung, Pagulir 17. Dindi Pulau Panggung, Pagulir 18. Rifki Pulau Panggung, Pagulir 19. Jumsi Pulau Panggung, Pagulir 20. Albit Rigangan 3, kelam Tengah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: