Bank Mandiri Khitanan Massal
Untuk 50 Anak Yatim dan Dhuafa
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Bank Mandiri Area Bengkulu bekerjasama dengan Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation menggelar Khitanan Massal untuk Anak Yatim dan Dhuafa di Gedung Bank Mandiri S. Parman-Area Bengkulu, Sabtu (21/22). Dimana seluruh dana penyelenggaraan acara khitanan massal berasal dari penyaluran dana zakat, infak dan sedekah karyawan/ti Bank Mandiri serta masyarakat umum di Indonesia.
\"Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada donatur atas kebaikan hatinya sudah berkenan membantu mereka yang membutuhkan,\" kata Area Head Bank Mandiri Area Bengkulu, Abdul Malik melalui Area Operation Manager Bank Mandiri Area Bengkulu, Kurniawan.
Ia mengaku, acara Khitanan Massal sengaja diadakan bertepatan dengan libur sekolah ini agar tidak mengganggu proses belajar anak-anak Yatim dan Dhuafa. \"Kita sengaja mengadakan khitanan pas anak-anak ini libur, jadi tidak mengganggu aktivitas belajar mereka nantinya,\" ujar Kurniawan.
Ia mengungkapkan, Khitanan Massal yang diikuti sebanyak 50 orang anak ini, merupakan bagian dari Program Khitanan Massal bagi 3.000 anak yatim dhuafa yang diselenggarakan oleh MAI Foundation Region II atau Sumatera 2 di beberapa kota seluruh Indonesia meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jabodetabek, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. \"Semoga ini menjadi geliat baik untuk membangun masyarakat Indonesia yang peduli akan kesehatan,\" ungkap Kurniawan.
Selain itu, untuk membantu kelancaran acara Khitanan Massal ini, Pihaknya telah mempersiapkan sejumlah tim medis baik Dokter maupun Perawat sesuai dengan jumlah peserta khitan. Sementara untuk pelaksanaan, MAI bekerja sama dengan Rumah Khitanan Sriwijaya mempersiapkan 6 orang dokter dan 9 Tim Medis. \"Khitanan ini dilakukan oleh dokter dan perawat yang ahli sehingga terjamin,\" tutupnya.
Selain khitanan, Mandiri Amal Insani juga memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa berupa pemberian uang saku dan bingkisan berupa baju koko, kain sarung, peci tas dan tas sekolah.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: