Polres Turunkan 124 Personil

Polres Turunkan 124 Personil

LEBONG, bengkuluekspress.com – Laksanakan Operasi Lilin 2019, Polres Lebong terjunkan sebanyak 124 personil, ditambah dengan personil dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Perhubungan, badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) hingga Dinas Kesehatan (diinkes). Selain menurunkan personil gabungan, dalam Operasi Lilin juga dibangun 3 pos terdiri dari 1 pos pengamanan (Pospam) di dekat Pasar Rakyat Muara Aman di Kelurahan Amen Kecamatan Amen.

Serta 2 pos pelayanan (posyan) di wilayah objek wisata Danau Tes Kecamatan Lebong Selatan dan di depan Masjid Agung Sultan Abdulllah Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Pelabai. Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur SIk dalam sambutannya ketika menjadi Inspektur upacara dalam gelar pasukan, mengatakan Operasi Lilin tahun 2019 ini akan dilaksanakan selama 10 hari yaitu mulai dari tanggal 23 Desember 2019 hingga tanggal 01 Januari 2020.

“personil yang terlibat nantinya akanmengamankan hari raya Natal dan tahun baru 2020,” jelasnya, kemarin (19/12).

Untuk pengamanan sendiri, nantinya anggota Polri ditambah TNI, Sat Pol PP serta tim yang terlibat, akan memfokuskan pengamanan di kawasan tempat ibadah 9Gereja), objek wisata, pusat perbelanjaan, pusat perayaan tahun baru, terminal serta tempat keramaian lainnya yang memang dianggap harus dilakukan pengamanan. “Kita akan memfokuskan terutama dipusat keramaian,” sampainya.

Dalam melaksanakan kegiatan oprasi, pihaknya akan menerapkan tindakan preventif dan prehentif, dimana nantinya akan didukung dengan kegiatan inteligen dengan melakukan deteksi dini dan deteksi aksi sehingga mampu menegakan hukum dengan maksimal. “penegakan hukum secara tegas dan professional akan kita terapkan,” tuturnya.

Berdasarkan prediksi intelijen, setidaknya ada 12 potensi kerawanan yang harus diwaspadai seperti aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalulintas, kecelakaan transportasi, sweeping organisasi masyarakat (Ormas), aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial. Selain it bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan serta peseta narkoba ataupun minuman keras. “namun hal tersebut kita berkeyakninan tidak terjadi di Lebong, jika semua pihak bisa bersatu untuk mengantisipasinya,” ucapnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: