Keluarga Wina Laporkan Oknum Sudutkan Korban
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Salah satu keluarga korban pembunuhan Wina Mardiani (20) mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bengkulu (Unib), Okta Efriansyah mendatangi Polres Bengkulu untuk melaporkan salah satu akun media sosial facebook yang menuliskan status tidak pantas tentang kasus Wina, Kamis (12/12). Okta mengaku, sebelum datang ke Polres dirinya terlebih dulu datang ke Polda Bengkulu. Tetapi Polda Bengkulu mengarahkan agar melapor ke Polres, karena bisa jadi menjadi petunjuk dan saksi baru untuk bisa mengungkap kasus pembunuhan Wina.
\"Tadi sudah ke Polda, tetapi Polda arahkan kesini katanya bisa menjadi petunjuk dan saksi baru,\" jelas Okta adik dari Ayahanda Wina.
Dirinya sudah bertemu dengan Kasat Reskrim Polres Bengkulu dan berkoordinasi. Kasat Reskrim mengarahkan agar tidak dilanjutkan membuat laporan, tetapi akan tetap dilanjutkan dan bakal mencari dan memanggil pemilik akun tersebut untuk dimintai klarifikasi. \"Tadi kata kasat reskrim tidak usah buat laporan baru, tetap dilanjutkan kata kasat reskrim tadi. Pemilik akun akan dicari dan dipanggil untuk dimintai keterangan,\" imbuh Okta.
Lebih lanjut Okta mengatakan, nama akun facebook yang menulis status tidak pantas tersebut adalah Muhammad Iwan Irawan. Pada intinya bahasa status tersebut diduga mengarah kepada kasus pembunuhan Wina, lebih kurang didalam status tersebut dia menulis yang kebunuh belum tentu benar dan yang membunuh belum tentu salah.
Dia juga menuliskan jika sudah lebih materi dan fisik seenaknya ngatain orang. Jika sudah meninggal, barulah dibilang heboh dan sadis. Jadi jangan salahkan pelaku pembunuhan, salahkan saja jenazah yang dibunuh itu waktu masih hidup. \"Kami merasa tidak enak hati atas postingan tersebut, kami kan masih berduka. Apalagi yang dia tulis itu seperti menggambarkan kasus pembunuhan Wina,\" pungkas Okta.
Saat ditelusuri, akun facebook atas nama Muhammad Iwan Irawan sepertinya sudah tidak aktif lagi, postingan dan foto sudah tidak ada, kecuali foto profil yang menunjukkan sedang bermain billiard. Sementara itu terkait perkembangan kasus Wina, Polda dan Polres Bengkulu masih bekerja keras memburu terduga pelaku utama. Sekitar 90 persen penyidik sudah mengantongi identitas pelaku pembunuhan.
Saksi yang sudah diperiksa sekitar 21 orang, ditambah 3 orang yang diberlakukan wajib lapor. Semua dilakukan untuk mengupas kasus tersebut hingga terang benderang, karena saat ini alat bukti masih minim sehingga beberapa fakta belum terjawab. Sebut saja lokasi dibunuhnya Wina, didalam rumah kos atau diluar rumah kos. Kemudian jumlah pelaku pembunuhan berapa orang, hanya satu orang atau lebih dari dua orang. \"Kita belum bisa berspekulasi dimana korban dibunuh, berapa orang yang membunuh karena kita masih minum alat bukti. Semua masih bekerja keras mengungkap kasus ini, kita minta dukungan dari teman-teman media dan masyarakat,\" pungkas Kasat Reskrim, AKP Indramawan Kusuma Trisna SIK.(167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: