Satpol dan OPD Bersihkan Drainase Pasar
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Menanggapi banyaknya keluhan dari pedagang dan juga warga sekitar terkait dengan banjir jika hujan deras dikawasan Pasar Minggu Kota Bengkulu, akibat saluran drainase yang tersumbat sampah. Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Minggu malam (8/12) melakukan pembersihan dan pengerukan drainase yang ada di Pasar Minggu, kemarin (8/12).\"Kita dari Satpol PP kota menurunkan setidaknya 15 personel dengan dibantu tim BPBD dan OPD terkait lainnya untuk membersihkan drainase tersebut,\" jelas Plt Kasatpol PP Kota Bengkulu Hermansyah pda BE disela pembersihan drainase, kemarin (9/12).
Ia menjelaskan, pembersihan dan pengerukan drainase ini tidak lain karena dainase yang ada di Pasar Minggu ini sudah puluhan tahun tidak dilakukan pembersihan sehingga mengalami penyumbatan dan mengakibatkan banjir.\"Selain menyebabkan banjir, drainase ini juga mengeluarkan bau yang tidak sedap, yang sangat menggangu pedagang dan warga sekitar serta para konsumen yang ingin berbelanja di pasar Minggu ini,\" jelasnya.
Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Marjon mengatakan, hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman, nyaman dan bersih bagi warga terutama pedagang dan para konsumen yang mau berbelanja di Pasar Minggu demi mewujudkan program Walikota Bengkulu yakni pasar rapi dan bersih.
\"Kita berharap agar kedepan para pedagang tidak lagi membuang sampah sembarangan dan selalu mengutamakan menjaga kebersihan di area pasar karena kebersihan merupakan wujud hidup sehat dan terjauhkan dari segalah macam penyakit,\" ucapnya.
Selain itu, ia menjelaskan, pembersihan dan pengerukan saluran drainase ini akan terus dilakukan dilokasi yang memang drainasenya mampet atau tersumbat, sehingga dimusim penghujan sekarang ini, tidak ada lagi saluran drainase yang meluap menyebabkan banjir nantinya.
\"Kita juga sudah minta kepada RT, RW, Lurah maupun Camat untuk melihat kondisi drainese disekitar lingkungannya, jika menemukan hal yang sama seperti ini, agar segera dilakukan gotong royong untuk membersihkannya,\" tutupnya.
Kepala Disperindag Kota Bengkulu Hj Dewi Dharma MSi menambahkan, Dalam proses membersihkan siring tersebut menggunakan alat berat berupa eksavator dan beberapa mobil bak kontainer untuk mengangkut sampah langsung dibuang ke Tempat Pembungan Akhir (TPA) Air Sebakul. \"Kita ketahui drainase/siring yang tersumbat itu belum pernah tersentuh sejak dibangun, maka kita temukan jumlah sampah yang cukup banyak,\" jelasnya.
Dewi juga mengungkapkan sampah tersebut membuat didalam pasar minggu menjadi banjir pada saat hujan. Hal ini dikarenakan musim kemarau yang cukup panjang beberapa bulan belakang ini sehingga sampah-sampah baik plastik, maupun limbah dari pasar itu menumpuk dan mengendap disela-sela aliran air, dan ketika hujan turun membuat siring tersebut tidak berfungsi dengan lancar.
\"Dengan upaya pembersihan siring ini mudah-mudahan pedagang tidak lagi mengeluhkan banjir, dan bisa melakukan aktifitas dengan lancar,\" harap Dewi.
Ia juga mengimbau agar para pedagang bisa menghentikan prilaku buang sampah sembarangan, karena sampah kering yang dibuang di jalan biasanya tertiup angin dan masuk ke aliran siring. \"Di pasar sudah disediakan bak kontainer untuk buang sampah maka tolong manfaatkan fasilitas itu. Kalau masih terjadi banjir maka ada kesalahan dari pedagang itu sendiri,\" jelasnya.
Tak hanya pasar minggu, pihaknya juga akan bergerak melakukan pembersihan siring di pasar panorama, karena sudah banyak laporan pedagang yang kebanjiran pada saat musim hujan ini.\"Kita juga lakukan pembersihan di pasar-pasar lain, sekaligus mensosialisasikan ke pedagang jangan buang sampah sembarangan,\" pungkasnya. (805/529)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: