Media Merupakan Rekanan Kades

Media Merupakan Rekanan Kades

LEBONG, bengkuluekspress.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong kembali mengingatkan kepada seluruh kepala desa (kades) yang ada di Kabupaten Lebong untuk tidak takut atau menghindar kepada para awak media. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (Dinas PMDS) Kabupaten Lebong, Reko Haryanto SSos MSi mengatakan, awak media merupakan salah satu rekan dari semua pihak, termasuk pemerintah desa (Pemdes).

“Karena media merupakan penyambung lidah seorang pimpinan untuk disampaikan kepada masyarakat,” jelasnya, kemarin (25/11)

Memang selama ini banyak orang yang mengaku dari sebuah media. Untuk itulah, lanjutnya, mengantisipasi apakah orang tersebut memang benar-benar dari media, maka silahkan untuk mempertanyakan ID card atau kartu pengenal, nama medianya maupun apakah wartawan tersebut telah mendapatkan rekomendasi menjadi seorang wartawan yang berkompeten atau tidak. “Jika hal tersebut tidak bisa ditunjukan dan diragukan keaslian medianya, maka Kades berhak untuk menolak apapun yang yang diminta oleh orang yang mengaku dari media,” sampainya.

Selama ini para kades memang sering menjadi target dari orang-orang yang mengaku dari media. Karena desa mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak kurang dari Rp 1 miliar. Sehingga banyak cara yang dilakukan agar orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut untuk melakukan pemerasan. “Jika ada yang memeras dengan mengaku media, maka silahkan laporkan kepada yang berwajib, karena saya yakin jika memang orang media tidak akan melakukan pemerasan,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Perkumpulan Aparatur Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kabupaten Lebong, Burhandahri mengatakan, bahwa setiap desa memang sangat membutuhkan kehadiran awak media. Hal tersebut untuk membantu menyampaikan apa yang selama ini telah dilakukan desa tersebut. “Akan tetapi memang selama ini kendala, media yang tidak jelas yang datang,” sampainya

Untuk itulah, banyak Kades yang sangat anti jika didatangi orang-orang yang mengaku dari media. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, apakah pemerasan, pengancaman atau yang lainnya. “Banyak selama ini orang yang mengaku media selalu memberikan ancaman jika tidak diikuti apa kehendaknya,” ucapnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: