Batu Bara Ekspor Perdana ke India

Batu Bara Ekspor Perdana ke India

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Provinsi Bengkulu secara perdana melakukan ekspor batu bara langsung ke Negara India. Setidaknya ada sebanyak 150 ribu ton batu bara di ekspor ke India. Ekspor itu sebagai bentu janji Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang menyanggupi memberikan pasokan batu bara, ketika kunjungan ke Negara India.

\"Langkah ini tentu akan meningkatkan neraca ekspor kita,\" terang Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah kepada BE, usai melaunching ekspor batu bara perdana ke Surajd India, di Pelabuhaan Pulau Baai Bengkulu, kemarin (18/11).

Diterangkannya, ekspor batu bara ke India ini tentu tidak hanya sekali, namun akan rutin dilakukan. Untuk itu, pihaknya akan terus memetakan terkait ketersediaan stok batu bara. Jangan sampai, ketika mau ekspor kembali, justru kekurangan bahan baku batu bara. \"Pastikan sekarang itu data potensi batu bara kita, agar memberikan kepastian ekspor,\" tambahnya.

Tidak hanya itu, Rohidin minta kepada PT Pelindo II untuk terus melakukan pengembangan Pelabuhaan Pulau Baai menjadi gerbang ekonomi Bengkulu. Termasuk kepastian fungsi dermaga yang sudah tidak berjalan lagi. Seperti eks demaga ratu samban dan bukti sunur. \"Pastikan, pelabuhaan Pulau Baai ini benar-benar bisa menjadi pintu gerbang ekonomi Bengkulu,\" paparnya.

Begitupun dengan jalan pelabuhaan menuju dermaga bisa segara dilakukan perbaikan. Karena dengan jalan yang tidak layak itu, akan membuat pelaku investasi tidak nyaman. \"Tadi dari Pelindo II sudah katakan, perbaikan jalan akan dilakukan, kontrak sudah. Ini bisa disegerakan, jangan sampai menggangu kenyamanan pelaku investasi,\" ungkap Rohidin.

Sementara itu, Ivestor India, Lalit Khumar menjelaskan, ekspor batu bara ke India akan dilaksanakan setiap 45 hari sekali dengan kapasitas sekali angkut sebanyak 55 ribu ton. \"Dalam setahun kita akan mengekspor lebih kurang 2 juta ton batu bara ke India,\" terang Lalit yang juga Direktur PT. Sudevam ini.

Untuk kualitas batu bara Bengkulu, menurut Lalit Khumar, masih sangat layak untuk diekspor ke India. Sebab, Negara India masih sangat membutuhkan batu bara untuk kegiatan industri-industri besar. \"Negara India sangat memerlukan sekali batu bara. Karena memang permintaanya sangat banyak,\" tegasnya.

Disisi lain, GM PT Pelindo II Bengkulu, Nurkholis Lukman mengatakan, dermaga Samudera Pulau Baii akan dijadikan dermaga khusus bagi investor besar serta tongkang-tongkang dari luar negeri. Dermaga Samudra akan melayani Mother Vessel atau kapal pengangkut dengan kapasitas besar yang mengangkut container. \"Dermaga samudra ini kita khususkan untuk mother vessel,\" ujar Nurkholis.

Dalam pengembangan Pelabuhaan Pulau Baai, PT Pelindo akan membuat empat dermaga baru. Tentunya dengan mengaktifkan kembali dermaga eks Bukit Sunur maupun di dermaga Ratu Samban, untuk tongkang-tongkang lokal. \"Tahun 2020, dermaga baru itu akan kita siapkan,\" tambahnya.

Nurkholis juga memastikan, untuk alur pelabuhaan bisa memberikan jaminan. Sebab, pihaknya sudah mengajukan ke pihak Direksi PT Pelondo pusat untuk melakukan pengerukan ulang.  \"Sekarang pihak Direksi masih menunggu dari kita, terkiat data kedalaman alur,\" tutupnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: