Warga Diminta Waspadai Bencana saat Pancaroba

Warga Diminta Waspadai Bencana saat Pancaroba

CURUP, Bengkulu Ekspress - Seiring dengan masuknya pergantian musim atau pancaroba dari musim kemarau dan musim hujan. Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana saat musim Pancaroba.

\"Saat ini sudah mulai masuk ke pergantian musim dari kemarau ke musim hujan, yang perlu diwaspadai masyarakat adalah kemungkinan terjadinya bencana,\" sampai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong, Basuko SSos.
Dijelaskan Basuki, saat musim Pancoroba ada beberapa bencana yang kerap terjadi di Kabupaten Rejang lebong dan perlu mendapat kewaspadaan masyarakat yaitu mulai dari bencana angin puting beliung, longsor hingga bencana banjir. \"Bencana yang biasanya terjadi saat pergantian musim ini seperti angin puting beliung, longsor hingga banjir,\" tambah Basuki. Disisi lain, Basuki mengungkapkan selain meminta masyarakat untuk waspada, BPBD Kabupaten Rejang Lebong juga menyiagakan personel Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) yang dilengkapi perlengkapan penanggulangan bencana mulai dari alat berat perahu karet hingga logistik untuk para korban bencana alam. Disisi lain, terkait dengan musim hujan sendiri, menurut Basuki diperkirakan akan mulai terjadi di Kabupaten Rejang Lebong mulai pertengahan November atau akhir November ini. \"Sebelumnya kita memprediksi turunya hujan dipertengahan Oktober lalu, namun sampai sekarang belum juga turun sehingga diprediksi pada pertengahan atau akhir November ini,\" paparnya. Menurut Basuki, mundurnya prediksi musim hujan dari informasi yang mereka terima dari BMKG kemungkinan besar terjadi karena pengaruh pemanasan global, karena menurut Basuki dari informasi yang mereka terima pada Juli 2019 lalu suhu yang terjadi di tanah air tercatat paling panas selama 100 tahun terakhir. Disisi lain, menurut Basuki, meskipun saat ini masih masuk musim kemarau, BPBD Rejang Lebong tidak mencatat lagi adanya kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rejang Lebong, yang ada justru kebakaran rumah warga. Dimana menurut Basuki rumah warga yang terbakar tersebut diduga karena arus pendek listrik.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: