RSHD Minim Ruang Operasi

RSHD Minim Ruang Operasi

BENGKULU, BE - Seiring dengan gencarnya pembangunan, rupanya pelayanan kesehatan yang dilakukan pihak Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu belum bisa dilakukan secara maksimal. Khususnya untuk pelayanan bedah/operasi pasien, pihak rumah sakit masih kekurangan ruangan operasi. \"Saat ini kita baru punya 1 ruangan operasi, sedangkan untuk tindakan sudah mulai banyak,\" keluh Direktur RSHD kota, drg Azizah Arifati, MPH, Sp.KG, kemarin (27/8). Menurutnya, dengan minimnya ruang operasi ini tentu menjadi kendala yang cukup berarti dalam memberikan pelayanan. Karena, jumlah pasien yang harus dilakukan penanganan operasi sudah cukup banyak, sedangkan ruangan hanya ada satu sehingga harus mengantre. Selain itu, jumlah dokter ahli bedah di RSHD juga cukup banyak sehingga ketika ingin bekerja, terpaksa harus mengantre ruang operasi. \"Sangat mendesak dan genting, karena keadaan sekarang jumlah operasi meningkat dan sudah mulai antre. Jumlah dokter sudah cukup tapi ruanganya kurang,\" ungkap Azizah. Dikatakan Azizah, jumlah ideal ruang operasi di RSHD ini sebanyak 4 ruang, hanya saja pihaknya terkendala dengan anggaran yang terbatas sehingga ia belum bisa memastikan kapan akan dilakukan penambahan ruang operasi tersebut. \"Saat ini kita targetkan penambahan empat unit kamar operasi, tetapi secara bertahap kita bangun dua kamar dulu,\" bebernya. Tak hanya itu, dengan penambahan ruang operasi secara otomatis alat-alat kesehatan dan kelengkapan lainnya juga harus ditambah. \"Tentu alkes harus ada pengadaan karena gak bisa ruang operasi tanpa kelengkapannya,\" tukas Azizah. Saat ini pihaknya hanya berharap dana hibah Rp 10 miliar yang dijanjikan Pemerintah Provinsi beberapa waktu lalu. Jika janji itu tak ditepati, maka penambahan ruang operasi ini akan sulit dibangun. \"Sampai saat ini belum ada informasi yang pasti tentang pencairan dana hibah dari pemprov itu,\" tandasnya. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: