BPBD Sosialisasikan Risiko Dampak Bencana
BENTENG, Bengkulu Ekspress - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) gencar melakukan sosialisasi ke desa-desa yang rawan terkena bencana. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi risiko dampak bencana alam.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Benteng, Aan Supriyanto SE MM melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Agusten Effendi SSos mengatakan, sosialsiasi telah dilakukan di 2 (dua) desa di wilayah Kecamatan Pondok Kelapa. Yakni, Desa Sunda Kelapa dan Abu Sakim yang memang masuk dalam kategori daerah rawan bencana banjir.
\"Bencana banjir bisa menimbulkan dampak besar dan kematian. Sebab itu, warga harus memahami langkah-langkah yang harus dilakukan tatkala bencana alam terjadi,\" ungkap Agusten.
Lebih lanjut dijelaskan dia, yang harus dilakukan pertama kali saat bencana terjadi adalah melakukan evakuasi atau penyelamatan terhadap anggota keluarga. \"Jangan anggap remeh bencana banjir. Ketika curah hujan tinggi, arus sungai bisa mengalir sangat deras menyeret warga. Anak-anak dan orang tua harus menjadi prioritas,\" jelasnya.
Selain sosialisasi kepada masyarakat umum, pemahaman tentang bencana juga perlu disampaikan kepada kelompok anak-anak. Sebab itulah, BPBD Kabupaten Benteng memiliki program sekolah aman bencana (SAB). Melalui kesempatan itu, BPBD Kabupaten Benteng akan mengundang pemateri yang berasal dari BPBD Provinsi untuk menjelaskan langkah-langkah menanggulangi bencana.
\"Dalam waktu dekat, kami juga akan menggelar sosialisasi ke sejumlah desa wilayah Kecamatan Pondok Kelapa. Meliputi, SMP Negeri 14 Kabupaten Benteng, SD Negeri 89 dan SD Negeri 18 Kabupaten Benteng,\" demikian Agusten.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: