Kadis Ramai-Ramai Maju Pilkada

Kadis Ramai-Ramai Maju Pilkada

\"ilustrasi-pilkada-serentak-ok_20150927_190053\"

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Tidak hanya dari tokoh masyarakat maupun dari politisi, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 mendatang, juga diincar oleh pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Terhitung ada sebanyak 6 kadis yang telah bermuncul dipublik untuk maju menjadi calon bupati maupun wakil gubernur (lihat grafis). Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, banyaknya kadis yang ingin maju dalam Pilkada itu hal biasa. Karena tujuannya tidak lain, ingin mamajukan daerah.

\"Silahkan mereka (kadis,red) untuk mengenalkan diri, masuk dalam bursa-bursa, silahkan saja tidak masalah,\" terang Rohidin, kepada BE, kemarin (19/8).

Dikatakannya, ketika ingin serius maju dalam Pilkada, tentunya jangan sampai menggangu tugas dan tanggungjawab sebagai pejabat negara. Sebab, jika melupakan tugas dan tanggungjawab sebagai kadis, tentunya akan berimbas pada kinerja di OPD pemprov. \"Asal tidak meninggalkan tugas dan tanggungjawab silahkan,\" tambahnya.

Untuk itu Rohidin menegaskan, ketika ingin bersosialiasi kepada masyarakat, tentunya tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas negara. Sebab, akan ada sanksi yang akan diterima jika fasiltias negara digunakan tidak pada prosedurnya. \"Jangan gunakan fasilitas negara,\" paparnya.

Agar tidak menggungu kinerja sebagai kadis, Rohidin memberikan ruang untuk menggunakan hari libur bersosialisasi kepada masyarakat didaerah yang akan diambil untuk maju Pilkada. Sebab, dihari libur itulah hari yang tidak menggung kinerja pejabat. \"Silahkan pakai hari libur,\" tambah Rohidin.

Sosialiasi itu menurut Rohidin penting untuk dilakukan mulai dari saat ini. Jika tidak dilakukan, maka orang tidak akan tahu apalagi memiliki partisipasi untuk dipilih pada waktu pencoblosan mendatang. \"Kalau tidak digarap mulai sekarang, tidak ada ada spontanitas masyarakat untuk mengenal,\" beber Rohidin.

Dengan turun langsung kepada masyarakat, maka minimal bisa melihat secara langsung aspirasi masyarakat. Aspirasi dan permasalahan dimasyarakat itulah yang akan diperjuangkan ketika serius untuk maju dalam Pilkada.

\"Silahkan turun ke masyarakat,\" beber Rohidin.

Begitupun konsekuensinya, ketika pejabat negara ini maju dalam Pilkada, maka nantinya harus mundur, baik dari jabatan maupun sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Sebab, hal tersebut nantinya akan menjadi syarat ketika melakukan pendaftaran. \"Mundur itu jadi syarat, ketika melakukan pendaftaran,\" terangnya.

Tidak hanya dari kalangan birokrat, Rohidin juga meminta kepada kalangan politisi maupun pengusaha juga bisa meramaihkan bursa Pilkada. Sehingga nantinya masyarakat bisa memberikan penilaian, mana calon yang benar-benar layak untuk dipilih. \"Ini menjadi kesempatan untuk memunculkan ketokohannya,\" pungkas Rohidin. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: