Kemarau Tak Berdampak ke Tanaman Rempah
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi Bengkulu meyakini kemarau tahun ini tidak akan berpengaruh negatif terhadap kinerja produksi tanaman rempah, seperti lada dan pala. Hal ini mengingat tanaman rempah selalu tumbuh di wilayah yang tidak rawan kekeringan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengaku optimistis produksi rempah Bengkulu seperti lada dan pala tidak akan terlalu terpengaruh musim kemarau yang diperkirakan memasuki puncaknya pada Agustus ini.
\"Setiap tahun kita menghadapi musim kemarau, tapi tidak perlu dikhawatirkan. Tahun ini perkiraan El Nino tidak seperti pada 1997-1998 atau 2015 lalu,\" kata Ricky, kemarin (15/8).
Berdasarkan data terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai perkiraan pergerakan El Nino, terlihat adanya potensi keberadaan El Nino sebesar 60 persen hingga 65 persen selama Juli sampai Agustus. Potensi tersebut turun 50 persen untuk periode September sampai November.
Minimnya potensi dampak kemarau pada produksi rempah ini diamini Ketua Serikat Tani Bengkulu, Muspani SH. Menurutnya, tanaman ini cenderung tak menerima dampak kemarau secara signifikan karena tumbuh di kawasan yang rawan kekeringan.
\"Kalau kekeringan, umumnya rempah itu tidak terlalu berpengaruh signifikan. Karena rempah kebanyakan tumbuh di daerah yang tidak terdampak kekeringan secara besar, kecuali daerah yang ditanami sawit,\" ujar Muspani.
Terlepas dari kondisi tersebut, ia menilai pemerintah tetap perlu melakukan pendampingan kepada para petani rempah. Sebab, kualitas produksi petani dalam negeri, masih kalah dibanding negara produsen lainnya.
\"Di sisi lain, saya juga mengharapkan rantai pasokan yang masih panjang dan merugikan petani bisa diperbaiki agar harga jual yang diterima petani bisa menguntungkan,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: