Pelaku Pembacokan Polisi dan Satpam PT Pamorganda Diperkirakan 4 Orang

Pelaku Pembacokan Polisi dan Satpam PT Pamorganda Diperkirakan 4 Orang

Kapolres Bengkulu Utara AKBP Asep Teddy SIK membenarkan aksi terjadi akibat salah sasaran warga. Saat itu  anak buahnya tengah patroli bersama salah seorang satpam di perkebunan karet tersebut. \"Saat patroli mereka menemukan sepeda motor yang terparkir dan dikira milik pencuri karet. Entah bagaimana korban diserang dan dibacok pelaku yang keluar dari dalam perkebunan,\" ungkap Kapolres saat ditemui usai mengunjungi para korban pembacokan warga. Ditambahkan Kapolres jika saat ini identitas para pelaku sudah ada yang dikantongi. Salah satunya berinisial J.  \"Jumlah pastinya belum diketahui, tapi diperkirakan lebih dari 4 orang yang membacok,\" terang Kapolres. Kapolres juga menegaskan bahwa, saat ini Reskrim Polres Bengkulu Utara dan tengah dilakukan pengejaran terhadap para pelakunya yang disinyalir merupakan warga sekitar tempat kejadian. Kapolres menjelaskan kejadian bermula saat kedua korban patroli di sekitar perkebunan PT Pamorganda, saat itu mereka menemukan ada sepeda motor.  \'\'Penasaran, kedua korban menyisiri lokasi sekitar perkebunan.  Saat itulah muncul 3 pelaku dari arah dalam kebun, sehingga mereka langsung berhadapan.  Salah satu pelaku langsung membacok Azis, sedang pelaku yang lain, membacok satpam Pamorganda yang menemani Azis, Herman,\'\' tutur Kapolres. Sementara diberitakan sebelumnya, Camat Ulak Kupai Gozali saat dihubungi terkait penyerangan terhadap polisi dan satpam PT Pamorganda mengakui adanya peristiwa tersebut.  Ia mengatakan saat kejadian, warga sekitar sedang melakukan pengintaian terhadap pelaku pencuri sapi. ”Warga memang sudah kesal lantaran sapi mereka banyak dicuri.   Sekitar jam 03.00 WIB warga mengintai di area perkebunan itu. Lalu warga melihat kedua orang tersebut sedang melintas di lokasi pengintaian warga. Karena mengira keduanya adalah pelaku pencuri sapi,  warga langsung menghakimi keduanya,” jelas Gozali. Lebih lanjut Gozali mengatakan warga sempat mengambil senjata api korban dan mengamankanya di rumah Darman, Kades setempat. Senjata api itu kini telah diserahkan ke Mapolsek Napal Puti. “Warga memang sempat ambil senpinya,” kata Camat.(cw4/117)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: