Kebutuhan Hewan Kurban Capai 2.590 Ekor

Kebutuhan Hewan Kurban Capai 2.590 Ekor

\"\"BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kebutuhan hewan kurban di Kota Bengkulu menyambut Hari Raya Idul Adha 2019, mencapai 2.590 ekor. Pemenuhan kebutuhan hewan kurban tersebut didatangkan dari beberapa daerah di Provinsi Bengkulu.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Ir Hauliantua Pohan mengatakan kepada BE kemarin (5/8), kebutuhan hewan kurban di Kota Bengkulu, mencapai 2.590 ekor itu, terdiri dari sapi sebanyak 2.200 ekor sapi, kambing 350 ekor dan kerbau 40 ekor. Total kebutuhan tersebut, didapatkan berdasarkan data dari jumlah pemotongan yang ada di setiap kelurahan di Kota Bengkulu.

\"Kami pastikan jumlah kebutuhan dapat tercapai, karena saat ini stoknya sudah ada sekitar 750 ekor sapi, 325 ekor kambing dan 20 ekor kerbau. Kekurangan kebutuhan tersebut akan di penuhi dari kabupaten tetangga seperti Seluma, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara dan Bengkulu Selatan,\" kata Hauliantua Pohan.

Hewan kurban yang didatangkan dari luar daerah tersebut nantinya dilakukan pemeriksaan pada 8-9 Agustus 2019 mendatang. Pemeriksaan akan dibagi menjadi dua tahapan, meliputi pemeriksaan sebelum pemotongan dan sesudah pemotongan.

\"Untuk pemeriksaan sebelum pemotongan hewan nantinya DPP kota akan bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu dan akan berkeliling di Kota Bengkulu. Sementara untuk pemeriksaan sesudah pemotongan juga akan dilakukan untuk memastikan hewan kurban bebas penyakit seperti cacing hati dan lainnya,\" tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, drh Majestika MS mengatakan, pemeriksaan hewan kurban sebelum pemotongan dan sesudah pemotongan dilakukan untuk memastikan sapi dari luar daerah tidak berpenyakit dan layak dikonsumsi.

\"Tahun lalu ada 6 ribu ekor hewan kurban, kalau sekarang kita belum tahu. Kami terus awasi karena dikhawatirkan ada hewan kurban yang terserang penyakit,\" kata Majestika.

Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar membeli hewan kurban yang sudah mengantongi label sehat dari Disnak maupun Dinkes sehingga dipastikan hewan kurban tersebut bebas dari penyakit berbahaya.\"Apabila kami menemukan hewan kurban tidak layak dikonsumsi langsung ditarik. Makanya warga yang berkurban hendaknya membeli hewannya yang sudah diperiksa kesehatannya,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: