Lagi, Mess Pemda Dilelang Ulang

Lagi, Mess Pemda Dilelang Ulang

BENGKULU, Bengkulu Ekspress– Setelah tiga kali gagal lelang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, kembali memutuskan melakukan lelang ulang gedung Mess Pemda lagi untuk keempat kalinya. Rencananya lelang ulang ini dilaksanakan pada akhir Agustus ini juga.

Ketua Panitia Pemilihan Mitra Kerja Sama Pemanfaatan Mess Pemda Provinsi Bengkulu, Syahrul Azwari Ssos mengatakan kepada BE kemarin (5./8), “Kami sudah menyiapkan formatnya untuk tender ulang dalam waktu dekat.”

Dikatakannya, dalam lelang ulang ini dilakukan penyederhanaan. Seperti, tidak perlu mensyaratkan harus lebih dari tiga penawar. Jika dalam penarawan lelang hanya ada satu perusahaan yang sanggub menawar, maka lelang tetap akan dilanjutkan. “Jika satu perusahaan saja yang menawar, maka dilakukan penunjukan langsung (PL),” terangnya.

Namun jika ada dua perusahan yang menawar, pansel melanjutkan dengan menggunakan sistem seleksi langsung. Jika alebih perusahaan atau lebih yang menawar, maka sistem lelang dilakukan. “Intinya, berapapun jumlah perusahaan yang menawar lelang tetap dilanjutkan. Kalau tidak ada yang menawar, ya terpaksa gagal lagi,” tambah Syahrul.

Setelah dibuka pendaftaran nanti, menurut Syahrul, tiga perusahaan yang telah memberikan penawaran tapi gagal sebelumnya tetap dibolehkan mendaftar lagi. Perusahaan itu seperti PT Bencoolen Jaya Mandiri, PT Hotel Internasional Management dan PT Agung Serba Tulen. Namun demikian, syarat lelang harus tetap dipenuhi sehingga tidak ada lagi, gagal diadministrasi lelang. “Boleh saja, asalkan syaratnya dipenuhi semua. Jangan ada yang kurang seperti sebelumnya,” paparnya.

Dikatakanya, tiga perusahaan yang gagal melanjutkan tahapan selenjutnya itu. Lantaran tidak ada satu pun perusahaan yang melampirkan penyertaan modal sebesar Rp 2,1 militar atau tiga persen dari nilai aset Mess Pemda. Untuk itu, dalam lelang ini nantinya syarat tersebut harus dilampirkan. “Yang dilampirkan nantinya bentuknya bukan uang cash, tetapi dalam bentuk giro. Jadi memang harus memberikan penyertaan modal awal,” tutur Syahrul.

Namun demikian, ketika dibuka nantinya tidak hanya tiga perusahaan itu saja yang boleh menawar, tapi juga perusahaan lain boleh memberikan penawaran lelang. Ketika banyak perusahaan yang menawar, maka persaingan lelang akan lebih sehat. “Silahkan semua perusahaan boleh ikut, asalkan ada pengalaman untuk mengelola hotel berbintang,” tegasnya.

Dalam konsep lelang ke empat kali ini, tidak hanya sistemnya saja yang dirubah. Namun untuk konsep pengelolanya, tetap dibangun minimal hotel berbintang tiga.  “Tetap manjadi hotel, dengan demikian akan memberikan pemasukan PAD untuk Bengkulu,” tandas Syahrul. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: