Harga Kopi Perlu Perda
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kopi saat ini menjadi salah satu komoditas unggulan Bengkulu yang sedang menjadi perhatian pemerintah. Namun sayangnya ketidakstabilan harga kopi masih sering menjadi kendala dalam pengembangan kopi tersebut. Terkait hal tersebut, diperlukan regulasi yang mengatur kebijakan harga kopi yang dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda).
\"Memang tidak kita pungkiri bahwa regulasi untuk menjaga kestabilan harga biji kopi di Bengkulu cukup penting,\" kata
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP), Ir Ricky Gunarwan, kemarin (25/7).Untuk itu, pihaknya akan mencoba untuk mendorong pemerintah kabupaten penghasil kopi agar membuat regulasi harga kopi. Sehingga petani yang ada di daerah dapat terjamin dan tentunya kestabilan harga akan berpengaruh kepada kesejahteraan petani.
\"Jika ada Perda yang mengatur harga tentu ini jika akan mematikan usaha para tengkulak kopi, yang selama ini seringkali mempermainkan harga,\" ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan informasi adanya penurunan harga kopi saat ini, ia juga tidak membantah informasi tersebut. Berdasarkan kabar yang beredar, harga kopi saat ini bahkan turun sampai menyentuh angka Rp 17 ribu dari sebelumnya berkisar Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribu perkilogram. \"Iya, informasi dari teman-teman kabarnya saat ini memang harga kopi sedang melemah,\" tutupnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Provinsi Bengkulu, Beby Hussie mengaku sangat mendukung upaya pemerintah untuk membuat Perda harga kopi di daerah. Sehingga kopi petani bisa terjamin harga belinya dan membuat petani semakin sejahtera. \"Kita selalu mendukung upaya pemerintah, selama itu baik jelas kami akan mendukungnya,\" kata Beby.
Ia mengaku, selain Perda harga kopi, diperlukan juga peningkatan produktivitas harga kopi petani di Bengkulu. Pasalnya, produktivitas kopi belum begitu maksimal, dimana dalam 1 hektar hanya mampu memproduksi kopi sebanyak 0,8-1,2 ton. Padahal seharunya bisa diangka minimal 2 ton per hektarnya. \"Semoga pemerintah juga bisa mendorong petani kopi untuk meningkatkan produktivitas kopi di Bengkulu,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: