BPR MAROBA ITE Terbaik 51 Nasional
Kategori BPR Beraset Lebih Rp 27 Miliar
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Prestasi gemilang ditorehkan oleh BPR Maroba Ite yang dirilis dalam Majalah Infobank Edisi Juli-2019 tentang “Rating Bank 2019”. BPR Maroba Ite masuk dalam peringkat Ke-51 dengan kategori BPR ber-aset lebih dari Rp 27 Miliar (di bawah Rp 50 Miliar) dengan status “Sangat Bagus”.
\"Prestasi ini tentunya berkat kerja sama seluruh unsur yang ada sehingga kedepan Bank Maroba Ite akan lebih maju dan berkembang dan selanjutnya akan menuju pertumbuhan asset sebesar Rp 30 Miliar pada tahun 2020 mendatang,\" ujar Komisaris Utama Agus P. Soeprapto, disampingi Manajer Resiko & Kepatuhan, Endi Putra, SE, MM, kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (25/7).
Dia mengatakan, Pertumbuhan ekonomi Bengkulu pada tahun 2018 sebesar 4,99% sedikit ada peningkatan dari tahun 2017 yakni 4,98%. Peningkatan ekonomi yang signifikan berdampak positif terhadap industri perbankan di Provinsi Bengkulu.\"BPR Maroba Ite per September 2018 merupakan BPR pertama di Provinsi Bengkulu, telah memiliki total aset Rp 26,18 Miliar dan menduduki peringkat pertama terbaik diantara BPR yang ada di Provinsi Bengkulu,\" katanya.
PT.BPR Maroba Ite dalam menjalankan operasional dan bisnisnya, BPR Maroba Ite selalu memperhatikan Rasio Keuangan (Aspek Camel) agar setiap tindakan yang akan diputuskan dapat diukur risiko yang akan timbul dikemudian dan senantiasa berdasarkan demokrasi ekonomi serta menggunakan prinsip kehati-hatian.
Dalam Pemeriksaan umum (General Audit) Tahun Buku 2019 oleh AP dan KAP Effendy & Rekan yang dituangkan dalam Laporan Audit Independen tanggal 18 Februari 2019 Nomor: L.00025/00103/AU.2/09/1334/1/II/2019 dengan opini akuntan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Saat ini komando menejemen BPR Maroba Ite dilaksanakan oleh Direktur Utama Kasman, SE dan Direktur Operasional Ny. Nurlena Zaleha, SE sedangkan Komisaris Utama Agus P. Soeprapto, SiS serta Komisaris Hj. Asmara Dewi Moersalin yang seluruhnya telah mendapatkan Certifikasi dari BNSP yang berkompeten dibidangnya masing-masing.
Maroba Ite pada awalnya merupakan sebuah Usaha Patungan 3 Pengusaha di Bengkulu berbentuk BPR yang didirikan pada awal tahun 1990. Tepatnya, pada hari Kamis 29 Maret 1990 di hadapan Notaris Ichsan Tedjabuana, SH Simpang Skip-Bengkulu, para pendiri bersepakat untuk mendirikan perseroan dengan nama ‘PT.BPR Maroba Ite’ berkedudukan saat itu di Jl. Santoso No.140 Kec. Kepahiang, Kab. Rejang Lebong, Prov. Bengkulu.
Sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 78 tanggal 29 Maret 1990 dengan modal disetor sekitar Rp 300 juta-an. Seiring dengan perkembangannya serta melihat strategi bisnis yang ada, kemudian pada tahun 1998 BPR Maroba Ite membuka Kantor Cabang di Curup Kab. Rejang Lebong tepatnya di Jl. Mayor Salim Batubara No.985 Curup.
Kemudian, pada tahun 2000 Kantor Cabang Curup berubah status menjadi Kantor Pusat, sebaliknya Kantor Cabang kepahiang menjadi Cabang yang dibawah pengawasan kantor pusat. Kemudian pada tahun 2013 BPR Maroba Ite kembali membuka Kantor Cabang ke-2 yakni di Jl. Jend. Sudirman No.26 D Kota Bengkulu dengan izin dari Bank Indonesia (BI) No.15/6/DOIP/PBPR/Bn. Dengan demikian kedudukan dan keberadaan BPR Maroba Ite sebagai lembaga keuangan secara hukum, diawasi oleh lembaga otoritas dan di lindungi oleh Undang-undang.
Agus P Soeprapto menambahkan, BPR Maroba Ite tidak hanya sekedar menyalurkan kredit kepada masyarakat baik produk konsumsi maupun modal kerja akan tetapi juga menerima simpanan dari masyarakat baik Deposito Berjangka maupun Tabungan (Simpera dan Tabura) sebagai tabungan unggulan BPR Maroba Ite.
\"Bank juga selalu menawarkan bunga kredit yang menarik serta tabungan dengan bunga bersaing yang di jamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) serta di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),\" terangnya.
Merujuk dari UU nomor 10 Tahun 1998 secara garis besar tujuan perbankan indonesia yakni komponen didalamnya termasuk BPR adalah menunjang pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembanguan, menunjang pertumbuhan ekonomi daerah khususnya serta menuju stabilitas nasional yang mengarah ke peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena sejatinya BPR sasarannya masyarakat kecil dan menengah. \"Jadi jelas, tujuan BPR Maroba Ite didirikan bukan semata-mata mengejar keuntungan semata berupa profit namun tujuan pokoknnya adalah ikut adil dalam menggerakan perekonomian masyarakat,\" katanya. (001)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: