Pemprov Bengkulu Pertimbangkan Rasionalisasi
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Rencana rasionalisasi anggaran beberapa kegiatan yang telah teranggarkan akan dikaji kembali oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bappeda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri Ssos mengatakan, rencana rasionalisasi itu baru sebatas opsi, untuk mengoptimalkan kegiatan agar bisa mengarah ke peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). “Belum ada kepastian untuk rasionalisasi, itu masuk dari beberapa opsi,” terang Isnan kepada BE, kemarin (24/7).
Dikatakannya, ada beberapa rencana untuk mengoptimalkan program agar bisa bisa dikerjakan dengan skala prioritas. Seperti rasionalisasi anggaran, mengurangi anggaran kegiatan dan mengkaji kembali beberapa keigatan yang akan dimasukan pada pembahasan APBD Perubahan mendatang. “Skala prioritas yang lebih diutamakan. Agar ada peningkatan IMP pada beberapa kegiatan pembangunan di Bengkulu. Jangan sampai kegiatan yang dilakukan tidak mengarah ke situ,” paparnya.
Terkait beberapa program kegiatan yang terus dianggarkan, tapi tidak pernah dikerjakan, menurut Isnan, itu merupakan bentuk evaluasi. Selagi kegiatan tersebut tetap bisa dilaksanakan, maka tetap harus dilaksanakan oleh OPD yang bersangkutan.
“Sepanjang masih bisa dikerjakan, tentu dikerjakan. Yang tidak tentunya juga bentuk pertimbangan segala prioritas kepentingan daerah,” ujar Isnan.
Jika terkena pidana karena tidak merealisasikan kegiatan sesuai dengan yang disampaikan pimpinan DPRD Provinsi, menurut Isnan itu pidana atau tidak merupakan kewenangan pihak penegak hukum, bukan kewenangan dari DPRD Provinsi. “Kalau ranahnya pidana atau tidak itu aparat. Kalau dewan itu yang ngasih tahu, itu dewan, saya tidak tahu,” ujar Isnan.
Untuk saat ini, pemprov terus melakukan proses lelang beberapa kegiatan prioritas, seperti pembangunan fisik, pengadaan dan kegiatan besar lainnya. Dari total 204 paket senilai Rp 654,3 miliar lelang di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Provinsi Bengkulu, selesai lelang sebanyak 146 paket dengan nilai Rp 520,9 miliar.
Kemudian ada 6 paket gagal lelang dengan nilai Rp 7,4 miliar. Dalam proses lelang sebayak 40 paket senilai Rp 117,7 miliar dan persiapan lelang 22 paket dengan nilai Rp 15,7 miliar. “Proses lelang kegiatan dan beberapa kegiatan masih terus berjalan,” tambahnya.
Dari beberapa peket yang belum selesai lelang, harapannya bisa cepat diselesaikan. Sehingga proses tender pekerjaan bisa segara dilakukan. Karena Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah telah menergetkan bisa 100 persen semua kegiatan yang dilelang bisa dikerjakan.“Mudah-mudahan, kita terus berupaya maksimal dalam kinerja,” pungkas Isnan. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: